Ketakjuban yang Mendatangkan Cinta! (Sebuah Sketsa ke Arah Ekowisata Pariwisata Manggarai Timur)

Indonesia kaya akan objek wisata. Objek pariwisata menjadi locus (tempat) sekaligus destination (tujuan).Objek inilah yang memiliki daya pikat.Antara objek dan daya tarik memiliki hubungan yang erat dan saling bergantung.Sebuah objek pariwisata dapat menjadi sebuah destinasi jika memiliki daya tarik dengan parameter yang sudah menjadi standar.Dalam banyak literature, objek dan daya tarik wisata dapat berupa alam, budaya, tata hidup dan sebagainya yang memiliki daya tarik dan nilai jual untuk dikunjungi ataupun dinikmati oleh wisatawan.Hubungan kausalitas keduanya dapat digambarkan sebagai berikut:apa saja yang mempunyai daya tarik wisata atau menarik wisatawan dapat disebut sebagai objek dan daya tarik wisata.

Merujuk pada UU No. 9 Tahun 1990 Bab III Pasal IV tentang Kepariwisataan, dijelaskan secara detail perbedaan antara objek dan daya tarik wisata, yang dapat dinyatakan sebagai berikut: Pertama,  objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan fauna. Termasuk dalam kategori ini adalah: pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan tropis serta binatang-binatang langka. Kedua, objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, pertanian (wisata agro), wisata tirta (air), wisata petualangan, taman rekreasi, dan tempat hiburan lainnya. Ketiga, tujuan wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat ziarah, dan lain-lain.

Baca juga  PNS Dan Perilaku Berwajah Ganda Dalam Politik

Dalam perkembangan selanjutnya, pariwisata menjadi sebuah industry baru yang melibatkan pelaku-pelaku pariwisata dengan tiga komponen utama yakni pemerintah, biro usaha: travel agency, guide, tour leader, peserta tur, dan masyarakat. Dalam ranah yang lebih luas, dapat dikatakan bahwa pariwisata adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.Bidang riilnya meliputisemua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata, pengusahaan objek dan daya tarik wisata.

Berhubungan dengan alur pemikiran ini, umumnya dalam diskursus pariwisata dikenal dua istilah yang familiar yakni tourism resources dan tourist service.Tourism resources dapat dibagi ke dalam empat bidang ini: pertama, Natural Amenities, adalah benda-benda yang sudah tersedia dan sudah ada di alam. Dalam bidang ini dapat disebutkan: iklim, bentuk tanah, pemandangan alam, flora dan fauna, dan lain-lain. Kedua, Man Made Supply, yakni hasil karya manusia seperti benda-benda bersejarah, kebudayaan, dan religi. Keempat,  Way of Life, yakni tata cara hidup tradisional, kebiasaan hidup, adat-istiadat yang berada di tempat itu.Dan keempat, Culture, adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di daerah objek wisata.

Baca juga  Romanus Woga: Dian yang Terus Menyala

Dalam aras Tourist Service,yakni segala fasilitas yang akan digunakan dalam menjalankan aktivitas pariwisata,untuk dapat menjadi suatu daerah tujuan wisata yang baik,perlu mengembangkan tiga hal berikut yakni: pertama, Something to see, adalah segala sesuatu yang menarik untuk dilihat. Kedua, Something to buy, adalah segala sesuatu yang menarik atau mempunyai ciri khas tersendiri untuk dibeli.Ketiga, Something to do, yaitu suatu aktivitas yang dapat dilakukan di tempat tersebut.Tiga hal ini membangun konsekuensi logis yang terlahir secara spontan untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata yakni harus mampu bersaing dengan objek wisata yang ada di daerah lain, memiliki sarana pendukung yang memiliki ciri khas tersendiri, harus tetap tidak berubah dan tidak berpindah-pindah kecuali di bidang pembangunan dan pengembangan dan akhirnya, harus menarik.

Baca juga  Mendekatkan Pelayanan, Kopkardios Buka Cabang di Borong

Menjelajahi Flores, dua dimensi wisata ini sangat kentara secara kasat mata. Alam Flores Barat yang hijau karena dipenuhi hutan yang masih memiliki banyak pohon.Danau dalam kawasan hutan seperti Sano Nggoang di Manggarai Barat dan Rana Mese di Manggarai Timur menjadi tempat wisata alam yang indah.Di Manggarai ada perkampungan unik Wae Rebo.[ii]Hutan Mbeliling yang kini ramai dikunjungi menjadi area trekking yang menantang.Gunung Ranaka yang tinggi menjulang menantang para pendaki yang ingin mengedarkan pandangan mata ke seluruh wilayah Manggarai. Pun ingin menyaksikan dari dekat aktivitas gunung berapi Nampar Nos yang melahirkan gugusan anak gunung baru yang diberi nama Anak Ka. Selain itu, gunung Poco Ndeki yang membentengi kota Borong di sisi Selatan sangat anggun dan menjadi penyejuk Borong dan penyedia awan. Pantai Cepi watu yang dimodali pasir lembut sangat cocok untuk menjadi tempat rekreasi sekaligus uji nyali dalam olahraga renang.

Tag: