Floressmart–Bupati Manggarai NTT, Deno Kamelus, mendapat penghargaan dari Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) Award 2017 sebagai Pembina Terbaik Kesatu kategori Kabupaten berpenduduk 200 ribu sd 500 ribu jiwa. Penghargaan ini merupakan yang pertama kali diterima bupati di provinsi NTT.
Lantas apa prestasi Bupati Deno dan PDAM Tirta Komodo pada bidang air minum?. Menurut penilaian Bapennas, Kementrian PUPR, BPP SPAM dan PERPAMSI, PDAM Tirta Komodo telah melakukan peningkatan kinerja dalam beberapa tahun terakhir.
Bupati Deno menuturkan, beberapa indikator itu terungkap dari kinerja terukur yang ditunjukan manajemen perusahaan daerah plat merah itu.
Dalam evaluasi BPKP, kinerja laporan keuangan PDAM Tirta Komodo mendapat predikat Wajar tanpa Pengecualian (WTP). Hal ini ditunjukan dalam konsistensi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Di sisi lain, cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Manggarai sudah mencapai lebih dari 60 persen.
Karena itu, Kabupaten Mangggarai sudah mendapat hibah air minum perkotaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sejak tahun 2013 dengan peningkatan yang signifikan (2013: 514 sambungan rumah/SR, 2014: 520 SR, 2015: 731 SR, tahun 2016: 1.379, dan tahun 2017:1.983 )
Di tahun 2017, Pemda Manggarai melakukan penyertaan modal sebanyak Rp 7 miliard kepada PDAM terkait hibah air minum perkotaan. Jumlah ini meningkat menjadi Rp 8 miliard di tahun 2018.
Ia menambahkan, pelayanan di bidang air bersih merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan kebutuhan dasar di daerah. Dan peningkatan ratio pelanggan PDAM Tirta Komodo dari tahun ke tahun menunjukan bahwa pembangunan air bersih di Manggarai berkembang dengan signifikan.
Air bersih merupakan satu dari sekian kebutuhan dasar selain pendidikan, sanitasi, transportasi dan komunikasi.
Penghargaan ini, lanjutnya, menunjukan adanya pengakuan Pemerintah Pusat dalam bidang penggelolaan air minum bersih di Kabupaten Manggarai.
Predikat yang bagus kemudian, harus menjadi pemicu kepada PDAM Tirta Komodo untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bukan Popularitas
Bupati Deno mengingatkan, penghargaan yang diterima bukan bertujuan untuk popularitas melainkan pelayanan yang lebih baik untuk mesyarakat Manggarai.
“Saya tidak bekerja untuk mendapat penghargaan dan popularitas. Biarkan Tuhan yang melihat dan masyarakat yang menilai, ” ucapnya.
Ia juga berterima kasih kepada Jajaran Pemerintah Kabupaten Manggarai dan PDAM Tirta Komodo yang telah bekerja keras sehingga PDAM Tirta Komodo berkembang dengan baik sampai saat ini.
“ Apa yang kita raih menjadi pemicu dan penyemangat untuk direktur dan jajaran untuk bekerja lebih maksimal. Penghargaan ini menunjukan PDAM kita sudah on the track,”ungkapnya.
Ia juga mengingatkan, bahwa kerja di PDAM itu 70 persen merupakan karya fisik sementara sisanya adalah rapat dan administrasi. “Mohon ini jangan di balik! ” tutupnya. (hum.)