Kasat Reskrim Polres Manggarai Kena OTT, Tim Saber Pungli Amankan Uang Rp 50 Juta Rupiah

Floressmart—Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Manggarai, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Aldo Febrianto terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polda NTT, Senin 11 Desember 2017. Sebagaimana diberitakan, Tim Saber Pungli mengamankan uang  Rp 50 juta rupiah dari dalam laci meja kerja Kasat Reskrim.

Sumber terpercaya di lingkungan Polres mengatakan, uang tersebut diduga kuat bersumber dari seorang kontraktor di Ruteng.

“Ruang kerja Kasat Serse digeledah pukul 08.00 WITA. Ditemukan uang Rp 50 juta rupiah, dengarnya uang itu dikasi sama kontraktor,” kata sumber tersebut sambil meminta agar namanya tidak dipublikasikan.

Dikatakan, meski terkena OTT namun Kasat Aldo tidak ditahan. Tim Saber hanya membawa uang sebagai barang bukti ke Polda NTT melalui Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat, Selasa sore.

Sementara itu, Kasi Propam Polres Manggarai Inpektur Daud Bulu kepada wartawan membenarkan OTT tersebut, namun dia enggan menjelaskan detail perkembangan kasus ini.

Baca juga  Lakalantas yang Menewaskan dr Indra di Borong Bukan Lakalantas Biasa Tapi Pembunuhan

“Iya benar ada OTT, lebih jelasnya silakan teman-teman tanya Wakapolres,” ujar Ipda Daud Bulu.

Kasat membantah

Dihubungi terpisah, Kasat Aldo Febrianto, membantah dirinya ditangkap. Menurutnya, adapun anggota dari Polda NTT menyambangi Polres Manggarai merupakan anggota Paminal yang ditugaskan mengusut kasus kekerasan terhadap mahasiswa yang dilakukan sejumlah polisi saat unjuk rasa peringatan Hari Anti Korupsi 9 Desember kemarin.

“Siapa bilang saya ditangkap om. Memang ada anggota dari Polda tapi ngurusin kasus kekerasan terhadap mahasiswa PMKRI yang demo kemarin. Tidak benar ada penangkapan,” kilah Iptu Aldo.

Baca juga  Terjaring OTT Saber Pungli, Kasat Reskrim Polres Manggarai Dicopot

Kasat Aldo Febrianto juga tidak mengaku  menyimpan uang puluhan juta rupiah di ruang kerjanya.

“Uang apa sebanyak itu. Itu tidak benar, apalagi disebut itu hasil pemerasan,” tambahnya lalu mengalihkan pembicaraan ke kasus aksi demo mahasiswa.

Informasi OTT yang menyasar Kasat Reskrim Polres Manggarai seolah ditutup rapat. Media baru mengetahui kabar tersebut pada Senin petang. (js)

Tag: