Petrus Salestinus, Koordinator TPDI & Advokat PERADI. (foto dradioqu.com)
Floressmart—Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus meminta Propam Polda NTT harus berani mengusut tuntas kasus OTT dan pemerasan PT MMI yang menyeret Kasat Reskrim Polres Manggarai, Iptu Aldo Febrianto serta Kanit Tipikor Aiptu Komang Suita hingga ke level pimpinan Polres Manggarai.
“Pengusutan masalah itu hingga ke atasan Iptu Aldo Febrianto yaitu Kapolres (AKBP Marselis Sarimin) dan Wakapolres (Kompol Tri Biantoro) , karena budaya setor ke atasan masih marak terjadi sehingga harus menjadi pertimbangan dalam membongkar modus operandi korupsi yang dikemas dengan pemerasan,”kata Petrus melalui percakapan Whatsapp, Kamis 14 Desember 2017.
Advokat PERADI ini berkata, pihak PT MMI dalam kasus ini tidak bisa dimintai pertanggung jawaban pidana karena PT MMI atau Direkturnya Yustinus Mahu adalah korban bersama Pemda Kabupaten Maggarai selaku pemilik BUMD (PT MMI).
Menurutnya, sikap Iptu Aldo Febrianto dan Aiptu Komang meminta uang melalui hubungan Telepon dan SMS kepada Yustinus Mahu, jelas menunjukan betapa perilaku peras/memeras kontraktor dan rakyat kecil ketika berurusan dengan Polisi di NTT menjadi hal yang biasa, lumrah bahkan tidak melaggar hukum dan sumpah jabatan.
“Padahal Presiden Jokowi dan Kapolri harus membentuk Tim Saber di setiap Polda dengan misi khusus memerangi korupsi dan pungli dari perilaku aparat Penyelenggara Negara dan Penegak Hukum yang sudah terstruktur dan masif, termasuk di NTT,” tambah Petrus.
Ia pun meminta agar kontraktor di NTT, lebih khusus di wilayah hokum Polres Manggarai harus bersatu untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan termasuk harus berani membongkar perilaku aparat nakal di NTT terkait dengan pelaksanaan tugas Penegakan Hukum dan tugas Pekerjaan Pembangunan Proyek yang tidak konek dengan profesi Polisi.
“Mari jadikan kasus pemerasan terhadap Direktur PT. MMI Yustinus Mahu ini sebagai momentum untuk melakukan pemberantasan korupsi bersama Polisi-Polisi putih dan bersih yang masih banyak bekerja jujur dan baik,” cetusnya. (js)
