Floressmart—Media dipuji dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Polda NTT karena berani membongkar lebih dalam dugaan pemerasan yang menyeret mantan Kasat Reskrim Polres Manggarai, Iptu Aldo Febrianto dan Kanit Tipikor Aiptu Komang Suita.
“Saya yakin kalau tak ada wartawan, kasus ini bakal diselesaikan secara adat di dalam Polres,” kata Nikodemus Jemali, tokoh Kelurahan Bangka Leda, Kecamatan Langke Rembong, Minggu, 17 Desember 2017.
Ia pun bersyukur karena berita seputar OTT Iptu aldo, membuat para korban pemerasan oleh oknum polisi yang sekian lama bungkam dan takut akhirnya berani buka mulut seperti yang dilakukan pemilik pasir, pemilik truk dan alat berat yang pernah ditahan dalam kasus tambang pasir Wae Reno.
“Ternyata isu polisi peras orang selama ini bukan lagi kabar angin. Makanya siapapun yang merasa pernah diperas oleh polisi atau jaksa, ini sudah jamnya untuk buka-bukaan. Kenapa harus takut?,” tambahnya.
Lebih jauh ia mengatakan, Iptu Aldo dan Kanit Tipikor, Aiptu Komang Suita harus ditahan sama halnya saat polisi menangkap dan menahan pelaku kejahatan.
“Ini jelas membuat kami orang Manggarai terluka karena begitu banyak orang yang bersalah dihukum. Kenapa kalau polisi susah sekali ya,” imbuhnya.
Nikodemus pun meminta seluruh wartawan tetap bekerja profesional dan terus mengawal kinerja polisi atau institusi penegak hukum lainnya.
“Jangan takut, kami masyarakat akan mendukung kerja adik-adik wartawan,” kata pria 51 tahun ini. (js)