Floressmart—Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur selama sepekan terakhir. Di sejumlah tempat dilaporkan diterjang angin puting beliung yang menyebabkan rumah warga, sekolah dan tempat ibadat rusak parah.
Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Manggarai, Libertus Habut mengatakan, cuaca ekstrim menyebabkan sedikitnya 205 rumah penduduk di Kecamatan Satar Mese, Satar Mese Barat dan Satar Mese Utara dilaporkan rusak parah diterjang angin puting beliung.
“Laporan bencana terus berdatangan. Untuk tiga kecamatan itu dilaporkan ada sekitar 205 rumah rusak, atap Gereja rusak dan tiga ruang belajar di SMAN 2 Satar Mese Utara rubuh. Kemudian rumah singgah milik Pemda Manggarai di lokasi tambak Dalo di Kecamatan Ruteng ambruk total,” urai Libertus Habut, Kamis 1 Februari 2018.
Mesi demikian, laporan tersebut akan dicek kebenaranya. Untuk itu Kalak Libertus akan menerjunkan stafnya ke tempat-tempat yang dilaporkan mengalami kerusakan.
“Kerusakan rumah, sekolah dan tempat ibadah berdasarkan laporan langsung dari masyarakat. Laporan-laporan itu sudah kita koordinasikan dengan camat dan kepala desa supaya segera dibuatkan laporan resmi sehingga BPBD segera mengambil langkah sesuai mekanisme yang ada,” ujarnya.
Tingginya curah hujan di Manggarai kata Libertus Habut juga menyebabkan tanah longsor di sejumlah ruas jalan. BPBD Manggarai mencatat, ada 15 titik longsor sempat menutup akses jalan di Kecamatan Cibal, Cibal Barat serta Kecamatan Wae Ri’i.
“BPBD bersama Dinas PUPR selama dua hari ini full di lapangan untuk membersihkan material longsor. Hari ini jalur transportasi yang sempat putus akibat longsor sudah kembali normal,” tambahnya. (js)