Floressmart—Para peserta HUT Koperasi ke-71 tingkat Provinsi NTT telah tiba di Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai, Kamis petang kemarin. Peserta yang datang dari seluruh kabupaten kota di NTT disambut dengan ritus adat ‘Kepok’ di halaman kantor bupati Manggarai.
Wakil bupati Manggarai, Viktor Madur kemudian membuka secara resmi rangkaian kegiatan HUT Koperasi yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2018 ini dengan membunyikan gong lima kali.
“Atas rahmat Tuhan, saya membuka rangkaian kegiatan HUT Koperasi ke-71 tingkat Provinsi NTT dengan resmi,” kata Viktor Madur didampingi para perwakilan kabupaten kota.
Tampak beberapa pejabat yang mendampingi Wabup Madur di atas panggung diantaranya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, Kosmas D Lana, Ketua DPRD Ngada, Sekda Manggarai, Manseltus Mitak serta Penjabat Sekda Manggarai Timur, Fansi Jahang.
Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Viktor Madur, menyampaikan selamat datang kepada seluruh hadirin.
“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Manggarai kami menyampaikan ucapan selamat datang di bumi Nuca Lale ini,” ujar Viktor seraya menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Deno Kamelus yang belum bisa ikut dihari pertama kegiatan karena sedang bertugas ke Jakarta.
Wabup Viktor mengatakan, kegiatan HUT Koperasi tahun 2018 yang diselenggarakan di Ruteng Ibu kota Kabupaten Manggarai diyakini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perkoperasian.
Mengikuti tema peringatan hari ulang tahun Koperasi yang ke- 71 yakni ‘penguatan koperasi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional’ Viktor Madur berpendapat bahwa ada kesadaran yang ingin dimunculkan dalam tema tersebut.
“Kesadaran pertama, koperasi telah membuktikan eksistensinya atau keberadaannya selama ini dan keberadaan koperasi memberi sumbangsih bagi berputarnya roda pembangunan nasional,”
“Titik kesadaran kedua yakni koperasi harus makin kuat, mengakar dan tumbuh menjadi pohon yang kokoh hanya dengan demikian maka sumbangsinya pada pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin signifikan,” urai Viktor Madur.
Lebih lanjut dikatakan, dalam hubungannya dengan nawacita atau 9 agenda prioritas pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, misalnya agenda ketiga tentang membangun dari pinggiran agenda keenam tentang produktivitas rakyat dan daya saing serta agenda ketujuh tentang kemandirian ekonomi.
“Khusus untuk agenda ketiga,tentang membangun dari pinggiran, koperasi dapat menjadi Leading Sector masyarakat pedesaan. Masyarakat diajak untuk terlibat dan menjadi anggota koperasi, diberi pengetahuan dan pemahaman sehingga dengan sendirinya akan menjadi masyarakat yang memiliki kemandirian ekonomi dan tidak lagi bergantung pada bantuan bantuan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya,” ujar Madur.
Sesuai jadwal, kegiatan HUT Koperasi diisi dengan pameran karya UMKM dari berbagai daerah selama dua hari, loma cerdas cermat antar kelompok UMKM. Selain itu, panitia juga menggelar seminar tentang koperasi oleh pejabat Kementerian Koperasi dan UKM serta OJK. (js)