Floressmart— Angin kencang yang melanda kota Ruteng Ibu Kota kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur Selasa, 11 September 2018 menyebabkan atap bangunan Rumah Sakit Umum Dr Ben Mboi rusak.
Terjangan angin menyebabkan dua unit ruang rawat pasien mengalami kerusakan parah pada bagian atap masing-masing ruang Melati dan ruang Teratai. Sejumlah seng bahkan diterbangkan angin dan jatuh menimpa bangunan lain di dalam areal rumah sakit.
Seperti dipantau, di tengah kepanikan, perawat sibuk memindahkan pasien yang sedang dirawat di lorong-lorong ruang Melati dan Teratai ke ruangan yang lebih aman seperti ruang VIP dan Kelas I.
Direktur Rumah Sakit Dr Ben Mboi, dr Elisabeth Frida Adur yang ikut mengevakuasi pasien menuturkan, angin kencang terjadi sekitar jam 09.30 WITA.
“Saya kebetulan ada di ruangan saya dan memang saya rasakan anginnya kencang sekali disertai bunyi gemuruh. Kemudian petugas menelpon atap ruang Melati dan Teratai rusak. Saya langsung cek dan mendapati seng-seng jatuh di atas bangunan lain, untung tidak kena orang,” ujarnya sambil berkata kejadian tersebut telah dilaporkan ke bupati.
Dihubungi terpisah, Bupati Manggarai, Deno Kamelus mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk segera turun ke RSUD DR Ben Mboi untuk memastikan keselamatan pasien.
Deno Kamelus yang ketika dihubungi mengaku sedang berada di Kupang juga telah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Manggarai untuk segera memperbaiki atap dua ruang rawat yang telah rusak.
“Saya sudah kasih tau Asisten III dan Kepala BPBD untuk segera ke rumah sakit cek kondisi di sana. Pastikan dulu seluruh pasien yang dirawat di Teratai dan Melati aman. Jika memang kondisinya tidak memungkinan, seluruh pasien sebaiknya dievakuai ke ruangan lain karena ada laporan masih terjadi angin kencang di Manggarai,” kata Bupati Deno.
“Kalau kerusakan itu bisa diperbaiki hari ini juga ya lebih baik agar pelayanan medis bisa segera kembali normal,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu Kepala BPB, Libertus Habut mengatakan pihaknya segera memperbaiki kerusakan Rumah Sakit Umum Dr Ben Mboi sesuai arahan bupati dan mekanisme penanganan darurat bencana.
“Langkah yang kita ambil ialah meminta mitra kami PT MMI (Manggarai Multi Investasi) untuk segera lakukan perbaikan mulai hari ini sehingga satu hingga dua hari kedepan pengerjaanya harus sudah selesai supaya pelayanan medis di dua ruangan tersebut kembali normal,” katanya. (js)