Maria Vianey Roswita Wanggur usai ujian ( Photo : floressmart)
Floressmart—Maria Vianey Roswita Wanggur merupakan peserta tes CPNS Kabupaten Manggarai pertama yang melampaui angka passing grade setelah Seleksi Kempetensi Dasar (SKD) di mulai Minggu 4 November 2018.
Lulusan Cumlaude Universitas Dr Soetomo Surabaya yang diwisuda pada 29 September 2018 ini membukukan akumulasi nilai 327 dengan rincian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 95, Tes Intelegensia Umum (TIU) 85 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP 147).
Seperti disaksikan media ini, situasi tegang sempat terjadi di tenda pemantau jelang penutupan sesi ketiga karena nilai TKP Vianey yang ditayangkan di layar LCD sempat melorot dari 149 menjadi 147.
“Mantap.. untung lulus padahal angkanya tadi sempat turun,” teriak salah salah seorang panitia yang ikut memantau hasil ujian di layar LCD.
Suasana haru langsung dirasakan perempuan yang biasa dipanggil Oi ini saat ia keluar dari ruang ujian. Dara 22 tahun kelahiran 4 Agustus 1996 ini langsung diserbu ucapan profisiat termasuk dari awak media sebelum melakukan wawancara dengannya.
Apa kiat Oi?
Oi yang mengantongi nomor PIN 7685 dengan nomor peserta 69 pada layar yang tinggal di Kelurahan Waso Ruteng ini mengungkapkan sedikit bocoran cara ia mengerjakan soal ujian yang begitu rumit.
“Di 30an menit pertama saya fokus ke soal-soal TWK yang saya yakin benar, yang masih ragu saya abaikan dulu. Dari TWK saya beralih ke TIU, juga mengerjakan dulu soal yang saya yakin benar. Baru setelah itu saya total di TKP sampai selesai dan pada sisa waktu sebelum selesai saya sempat perbaiki dua jawaban di TKP, eh malah salah makanya nilainya turun tadi,” ujarnya usai tes, Senin.
Tidak ada kiat khusus bagi perempuan yang biasa dipanggil Oi ini. Jelang ujian, Sarjana Bahasa Indonesia yang melamar sebagai guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Reo ini memang giat membedah soal dari internet.
“Lebih dari pada itu banyak doa,” tambah Oi.
Meski keluar sebagai juara untuk formasi Guru Bahasa Indonesia, Oi tidak lantas berjumawa padahal untuk sementara ia adalah satu-satunya dari 900an pelamar formasi guru Bahasa Indonesi yang lolos passing grade. Untuk formasi ini tersisa satu sesi lagi sebagai sesi pamungkas untuk formasi Guru Bahasa Indonesia.
“Saya masih tunggu hasil tes peserta lain sampai sesi terakhir mungkin saja ada yang meraih angka lebih banyak dari saya,” tutupnya.
Untuk diketahui, setelah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) masih ada tahapan seleksi lagi yakni Tes Kompetensi Bidang bagi peserta yang lulus passing grade. TKB ini nantinya merupakan penentu kelulusan CPNS. (js)
