Kantor Kejari Manggarai Hampir Rampung, Kajati NTT Ingatkan Kontraktor Supaya Selesai Tepat Waktu

Kantor Kejaksaan Negeri Maggarai sedang dibangun (Photo :floressmart).

Floressmart—Pembangunan kantor Kejaksaan Negeri Manggarai telah mencapai 85 persen. Pekerjaan tinggal pemasangan jendela, plafon, instalasi lift dan pengecatan.

“Ini tinggal pekerjaan finishing pak, sedang pasang jendela dan plafon dan seting rel lift sambil jalan juga pengecatan,” kata Moni Ambang, Kuasa Direktur PT Sahabat Karya Sejati selaku kontraktor proyek ini saat menerima kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Febrie Adriansyah, Senin (19/11).

Baca juga  Ada Kebakaran Di Kantor Pengadilan Negeri Ruteng

Seperti dipantau, Kajati NTT dan jajarannya meninjau hampir ke setiap ruangan di dalam gedung berlantai empat di Jalan Adhyaksa No 1 Ruteng ini. Pada setiap kali rehat, Kajati Febrie bertanya ke Kajari Manggarai Sukoco dan kontraktor serta konsultan pengawas.

Selama hampir 40 menit meninjau gedung baru tersebut, Kajati Febrie beberapa kali berceletuk betapa ia takjub dengan desain bangunan yang menurutnya sebagai salah satu kantor milik korps adhyaksa termegah di NTT.

Kajati NTT NTT Febrie Adriansyah ketika meninjau salah satu ruangan gedung Kejari Manggarai.

“Ini bangunannya mentereng sekali. Polesannya juga halus banget. Mungkin karena kontraktornya perempuan kali ya,” katanya bernada kelakar.

Baca juga  Kantor Terbakar, Kejaksaan Berkantor Di Rumah Dinas Pimpinan DPRD

Kepada kontraktor, ia berpesan supaya proyek ini selesai tepat waktu sehingga bisa diresmikan awal tahun 2019 mendatang.

“Harus selesai tepat waktu yah ibu dan perhatikan kualitas. Akhir Desember kita datangkan tim uji volume sebelum PHO,” wantinya ke Moni Ambang.

Untuk diketahui saja, proyek ini dibangun di atas lahan seluas 2552 meter persegi, terdiri bangunan utama empat lantai tipe rumah adat dengan struktur beton bertulang sisi menerus ditambah bangunan penunjang dibagian baratnya bergaya minimalis.

Baca juga  Ditinggal Pergi Pesta Sambut Baru,Rumah Hangus Terbakar

Nilai kontrak proyek ini Rp 21 miliar rupiah selama 180 hari kerja. Sesuai kontrak proyek ini berakhir pada 28 Desember 2018 mendatang. Selain berada dibawah TP4D, pengerjaan proyek ini juga diawasi oleh Kejaksaan Agung. (js)

Tag: