Berkunjung ke Manggarai, Duta Besar Polandia : Flores Spesial untuk Polandia

 

Duta Besar Polandia Beata Stoczynska berfoto bersama dengan Bupati Deno Kamelus dan Wabup Viktor Madur (Photo : floressmart)

Floressmart—Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczynska berkunjung ke Kabupaten Manggarai NTT, Selasa 4 Desember 2018. Lawatan ambassador negeri Elang Putih itu diterima dengan ritual adat Kapu di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai.

Kedatangan Beata dan Atase Michal Eglarz disambut Bupati Deno Kamelus dan Wabup Viktor Madur bersama para pimpinan OPD. Sang Dubes dan Bupati Deno dan Direktur Ayo Indonesia Tarsi Hurmali terlihat lebih banyak memperbincangkan masalah pendidikan, kesehatan dan potensi pertanian serta Kopi Arabika Flores Manggarai yang lagi hits di mata internasional.

Dubes Beata juga menyinggung bahwa potensi pertanian dan kelautan di NTT tidak jauh beda dengan Polandia. Ia juga menyebut peran sekolah kejuruan di negaranya sangat baik mengelola sektor pertanian dan kelautan.

Dubes Beata Stoczynska kepada Bupati Deno dan jajarannya mengatakan, pemerintah Polandia sangat tertarik untuk menjajaki kerja sama dengan daerah-daerah di Indonesia termasuk Flores.  Polandia menurut dia memiliki kedekatan emosional dengan Flores karena negaranya itu banyak mengirimkan misionaris ke Flores termasuk Manggarai era 1960an.

Baca juga  Gubernur Laiskodat Gandeng Lembaga Agama Atasi Stunting di NTT

“Flores sangat spesial untuk Polandia karena begitu banyak misionaris asal Polandia yang bertugas di Flores. Sedikitnya ada 20 nama misionaris yang saya tahu dan di Ruteng saya kenal nama pator Yan Lowensky dan saya mengunjunginya dia hari ini,” ujarnya.

Maka dari itu imbuh dia, tujuan kunjungan ke Manggarai adalah untuk menjalin kembali relasi antara Flores dan Polandia.

“Relasinya antara lain sedikit dukungam dana untuk pengurangan stunting di Manggarai. Tapi kita akan berbuat banyak lagi. Saat ini kami membawa kemungkinan kerja sama kedepannya. Dan Pak Michal yang akan menjaga kerja sama itu,”kata Beata sambil menyampaikan terima kasih untuk penyambutan yang luar biasa dari Bupati Manggarai.

Berkaitan dengan lawatannya ke Manggarai kata Beata adalah dalam rangka meninjau kerja sama yang dijalin dengan NGO Ayo Indonesia dalam hal penanggulangan stunting.

“Sejauh ini kita konsen ke masalah stunting di Manggarai melalui Ayo Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan Kedutaan Besar Polandia menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai pada bidang lainnya,”ungkapnya.

Baca juga  Posyandu Terhenti Karena Corona, Apa Kabar Stunting

Pimpinan Ayo Indonesia Tarsi Hurmali mengatakan, di hari pertama kunjunganya Dubes Beata akan meninjau kegiatan Posyandu di Kecamatan Wae Rii serta melakukan dialog dengan para kader Posyandu di Puskesmas Timung terkait masalah stunting.

Duta Beaar Polandia Beata Stoczynska dan Atase Michal Eglarz diterima secara adat Manggarai. (Photo : floressmart)

Bupati bangga

Sementara itu, Bupati Deno mengaku berbangga karena Dubes dari Eropa Tengah itu bisa berkunjung ke Manggarai. Bupati Deno berharap agar  kerja sama yang terjalin antara Kedubes Polandia dengan LSM Ayo Indonesia pada bidang penanggulangan stunting bisa dilanjutkan pada bidang lainnya seperti pendidikan dan pertanian. Kunjungan Beata Stoczyńska kata Bupati Deno merupakan awal dari sebuah relasi yang akan terus dikembangkan kedepan.

“Bagi saya dan seluruh seluruh rakyat Manggarai ini merupakan sebuah kehormatan ketika Ibu duta dan Pak Michal seorang atase bisa mengunjungi kami disini dan hadir disini dan bisa melihat daerah ini. Saya yakin dan percaya bahwa jauh sebelum ibu datang ke sini, program-program dan bantuan dari pemerintah Polandia melalui kedutaan besar di Jakarta itu sudah kami terima melalui Ayo Indonesia,” kata Deno.

Baca juga  Ini Poin yang Dihasilkan dari Pelatihan Aktor Kunci Pangan dan Gizi di Tingkat Desa untuk Intervensi Stunting Multipihak

Dalam kesempatan itu, Bupati Deno juga menyampaikan data stunting terbaru hasil survei Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

“Data terakhir yang saya dapatkan pagi ini bahwa angka stunting di Kabupaten Manggarai itu sampai hari ini kurang lebih 12,12 persen atau sebanyak 1757 anak-anak kita dalam kondisi stunting. Angka ini masih tergolong cukup tinggi dan kemudian kita juga perlu duduk bersama untuk mendiskusikan bagaimana upaya dan langkah-langkah yang kita lakukan dalam rangka untuk dan mengurangi anak-anak kita yang masuk dalam kategori stanting ini,” ujarnya.

Bupati Deno juga menyampaikan bahwa upaya untuk mengatasi persoalan di daerahnya baik itu persoalan kemiskinan, masalah kesehatan, masalah pendidikan, masalah lingkungan, masalah kelautan, pihaknya selalu menggunakan pendekatan integrasi.

“Jadi kita mengintegrasikan semua sumber sumber daya yang ada dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan. Sekarang dalam rangka untuk mengatasi masalah stunting tentu bukan tugas dari dinas kesehatan saja tetapi juga saya berharap peran-peran dari instansi lain seperti Dinas Pertanian, Dinas Peternakan kemudian juga rumah sakit kemudian kepala desa, untuk bekerja sama dengan NGO. Itu akan membantu percepatan penyelesaian masalah-masalah yang mau kita selesaikan termasuk stunting,” tutupnya.

Di akhir acara penyambutan, Bupati Deno Kamelus mendapat paket buku dan video tentang potensi-potensi Negara Polandia dari Beata Stoczynska. (js)

Tag: