Floressmart- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur Oktavianus A Bona mengaku penanganan ruas jalan Negara Ruteng-Labuan Bajo yang tertutup belasan titik longsor telah maksimal setelah mengerahkan delapan alat berat.
Dengan demikian, pembersihan material longsor akan cepat selesai setelah dua tim alat berhasil menangani longsor besar di Wae Lia dan Mamis.
“Dalam tiga hari ini saja saya dan staf fokus membersihkan longsor di Bok S wilayah Mamis Desa Liang Dara dengan panjang longsoran mencapai 150 meter. Ini salah satu lokasi yang terberat dari arah Labuan Bajo. Puji Tuhan jalan yang tertutup longsor berhari-hari ini sudah bisa dibersihkan dan telah dilewati kendaraan pada sore tadi,” kata Oktavianus Selasa malam, 12 Maret 2019.
Sedangkan kata dia, sejumlah longsor yang terjadi di Desa Tondong Belang mulai dari Cekonobo, Wae Lia hingga Culu berhasil ditangani oleh tim berbeda yang pada Selasa siang telah menyelesaikan evakuasi material longsor di badan jalan dan jembatan Wae Lia sebagai salah satu titik paling parah.
“Yang di Wae Lia juga telah tuntas tinggal satu lagi di Kampung Culu tidak jauh dari lokasi longsor yang memakan korban delapan orang. Longsor yang besar tinggal satu itu sementara sisanya longsor kecil saja,“ ujarnya.
Dikatakan Kadis Ovan Adu, dengan terbukanya akses Wae Lia dan Bok S maka kendaraan roda dan empat dapat bergerak makin dekat ke titik longsor terakhir yang cukup gampang untuk dibersihkan.
“Tinggal satu di Culu itu saja. Memang itu besar juga tapi kalau digarap oleh semua alat berat yang ada ini tentu cukup mudah. Saya pastikan besok siang (Rabu) jalan Ruteng-Labuan Bajo sudah dapat dilewati kendaraan,” ucap Ovan.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat peristiwa tanah longsor yang terjadi Kamis 7 Maret 2019, jalan Negara trans Flores Barat menuju Labuan Bajo putus total. Para penumpang kendaraan umum dan mobil travel serta pengendara sepeda motor yang nekat melanjutkan perjalan terpaksa harus berjalan kaki sejauh 10 kilo meter supaya bisa mengganti kendaraan menuju arah Labuan Bajo ataupun ke arah sebaliknya. (js)