Caleg-caleg di Paroki Karot ‘Bersumpah’ Tolak Politik Uang di Altar Gereja

Keterangan foto : Para caleg berfoto bersama dengan Pastor Paroki St. Fransiskus Asissi Karot.

Floressmart- Jelang Pemilu 2019, Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Ruteng Nusa Tenggara Timur yang meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai Barat ‘menantang’ para caleg untuk berani mengucapkan janji saat misa untuk tidak melakukan politik uang.

Di Gereja Paroki St. Fransiskus Asissi Karot misalnya, pada misa perutusan para caleg, Minggu 24 Maret 2018, pastor yang memimpin misa mendoakan secara khusus untuk calon-calon yang tengah bertarung memperebutkan kursi DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD.

Namun usai homili (kotbah), seluruh caleg yang telah menerima undangan resmi sebelumnya diminta ke depan altar untuk membacakan ikrar. Seperti disaksikan, belasan caleg yang tinggal di wilayah Paroki St. Fransiskus Asissi Karot ini hadir misa dengan balutan kain songket, laki-laki maupun caleg perempuan. Mereka kompak bersumpah untuk tidak melakukan politik uang dan berkomitmen menciptakan Pemilu damai.

Baca juga  Bawaslu Manggarai Tetapkan 8 Orang PPNPNS, Begini Tugasnya

Berikut 5 poin ikrar yang diucapkan para caleg secara bersama-sama

  1. Setia menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  2. Mendukung kebijakan dan kinerja pemerintah NKRI yang pro rakyat dan pro lingkungan hidup.
  3. Siap menangkal berita hoax, ujaran kebencian dan isu keagamaan serta menolak pembusukan politisi melalui politik uang serta mendukung terciptanya Pemilu damai 2019.
  4. Mendukung Polri dalam menegakkan hukum terhadap penyebar hoax ujaran kebencian segala bentuk provokasi isu sara dan perbuatan adu domba yang dapat memecah belah keutuhan NKRI.
  5. Memegang teguh iman kristiani dalam melaksanakan prinsip-prinsip ajaran sosial Gereja Katolik terutama dalam menjunjung tinggi martabat manusia, membangun solidaritas menegakkan hak-hak asasi manusia terutama kaum miskin terpinggirkan, memperjuangkan kesejahteraan umum serta terlibat aktif dalam memperjuangkan keadilan perdamaian dan keutuhan ciptaan.
Baca juga  Kesalahan KPPS Penyebab PSU 6 TPS di Manggarai

“Demikian ikrar kami ini, dengan rendah hati kami juga mengajak seluruh umat untuk menolak pembusukan politik melalui praktik politik uang dan ikut menjaga keamanan dan ketertiban demi kesuksesan Pemilu 2019,” ucap mereka serempak.

Setelah mengucap ikrar, para caleg kemudian menerima penumpangan tangan dari pastor seraya berdoa agar perjuangan dan niat baik para caleg ini benar-benar demi pengabdian pada kepentingan rakyat.

Pastor Paroki St. Fransiskus Asissi Karot, Pater Ardi Nahal, OFM ketika ditanya mengatakan bahwa perutusan dan ikran caleg pada Misa Hari Minggu merupakan program pelayanan bidang politik yang digagas Keuskupan Ruteng jelang Pemilu 2019.

“Perintahnya agar seluruh paroki melaksanakan misa perutusan bagi para caleg. Di wilayah kita (Paroki Karot) ada orang terdaftar sebagai 22 caleg namun yang hadir misa hanya 14 orang,” kata Pastor Ardi.

Baca juga  Ketua TAPD : Dana Pilkada 2020 Bisa Tambah tergantung DAU

Ia berharap agar para caleg tetap saling bertegur sapa, tidak sikut menyikut. Kepada umat Pastor Ardi meminta agar tetap menjaga kasih persaudaraan meskipun berbeda pilihan.

Salah seorang caleg DPRD Kabupaten Manggarai Dapil Kecamatan Langke Rembong bernama Yos Syukur yang ditemui usai misa mengaku berterima kasih kepada Uskup Ruteng Monsinyur Silvester San yang berusaha meluputkan Umat Katolik dari segala macam cara pembusukan terhadap politik dan iman katolik.

“Terus terang saya merinding tadi, semoga memang tidak ada caleg yang melakukan politik uang yang beli suara. Mengucapkan janji-janji di depan altar itu tidak gampang, sudah semacam sumpah di hadapan Allah. Terima kasih kepada kepada Bapak Uskup kita yang berjuang menghadirkan politik yang bersih ke tengah Gereja Katolik,” katanya.

Caleg Partai Nasdem ini menilai bahwa kehadiran Gereja Katolik pada perpolitikan lokal sangat diperlukan terutama menyatukan kembali umat yang terbelah akibat beda pilihan politik. (js)

Tag: