
Polisi melakukan olah TKP laka lantas yang menewaskan dr Indra di Borong Matim, Selasa 7 Mei 2019. (Photo : dokumen kepolisian)
Floressmart- Kecelakaan lalu-lintas terjadi di jalur trans Flores tepatnya di Wae Reca Kelurahan Rana Loba Kecamatan Borong Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur, Selasa pagi 7 Mei 2019 sekitar pukul 05.45 WITA. Seorang dokter yang sedang lari pagi dilaporkan tewas di TKP.
Kasubag Humas Polres Manggarai, Inpektur Polisi Dua (Ipda) Daniel Djihu menuturkan korban bernama Yohana F Indrawati Leonardi (44) ditabrak oleh teman kantornya sendiri, Sardi Aries Dermawati Tefa (39) yang mengemudikan nomil Toyota Avanza bernomor polisi EB 1361 EB warna hitam metalik yang melaju dari arah Ruteng.
Dikatakan Ipda Djihu, korban yang biasa dipanggil dokter Indra dan pengemudi mobil yang akrab disapa Erma ini diketahui sama-sama bekerja di Puskesmas Borong.
Satuan Lantas Polsek Borong kata Ipda Djihu telah membuat sketsa kasar TKP serta memeriksa sejumlah saksi. Pengemudi (Erma) juga telah diamankan bersama barang bukti (Toyota Avanza).
Peristiwa laka lantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Manggarai ini terjadi saat jalanan sepi. Seperti yang diterangkan Ipda Djihu dalam kronologo kejadian yang disampaikan melalui WhatsApp menjelaskan bahwa tabrakan terjadi di tikungan halus.
“Korban ini ditabrak di tengah badan jalan saat menyebarang. Korban ini rupanya hendak pindah jalur. Mungkin si pengemudi ini tidak bisa kendalikan mobilnya karena jarak pengereman begitu mepet diperkirakan hanya sekitar lima meter dari korban,” kata Ipda Djihu.
“Berdasarkan keterangan saksi, tabrakan ini terjadi di tengah badan jalan. Situasi saat kejadian cukup sepi karena masih pagi,” tambahnya.
Polisi kata Daniel, mengambil setidaknya tiga kesimpulan sementara dari peristiwa tabrakan maut ini, yakni pengemudi mobil tidak dapat menghindari korban karna jaraknya terlalu dekat, pengemudi mobil Toyota Avanza kurang hati – hati dan lalai serta pejalan kaki pada saat menyebrang tidak memperhatikan kondisi jalan.
Korban kini disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Kota Ndora Borong. Dokter Indra meninggalkan suami dan tiga orang anak. (js)