Floressmart- Bazar murah sebagai bagian dari kegiatan Hari Konsumen Nasional tahun 2019 yang gelar di lapangan Motang Rua Ruteng ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Perdangan Venan Burhan, Sabtu malam, 18 April 2019.
Bazar Harkonas ini sebelumnya dibuka oleh Bupati Deno Kamelus pada Jumat (17/5). Sejumlah kegiatan telah digelar yakni jalan sehat, bersih kota dan pasar, donor darah, senam sehat, tarian massal dan kegiatan rangking Primagama.
Dalam sambutan penutupnya, Kadis Venan Burhan menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah berpartisipasi antara lain, BUMN, BUMD, dunia usaha, koperasi, kelompok simnatri dan pedagang kuliner.
“Kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing menyukseskan kegiatan dalam rangka Harkonas 2019, kami menyampaikan banyak terima kasih,” kata Kadis Venan dari atas panggung.
Venan Burhan juga menyampaikan besaran omzet bazar murah selama dua hari yang mencapai angka Rp800 juta rupiah. Terbanyak kata dia hasil penjualan mobil dan sepeda motor disusul penjualan hortikultura oleh kelompok simantri Rp120 juta rupiah kemudian sisanya kuliner serta bulog yang menjual beras murah, gula, bawang putih, bawang merah dan minyak goreng.
Omzet bazar murah kali ini kata Kadis Venan naik tiga kali lipat dari bazar Harkonas tahun 2018.
“Ini naiknya hampir 300 persen dari omzet tahun lalu. Kita juga sumbang 23 kantong darah dalam kegiatan donor darah kemarin,” tambah dia sambil mengatakan Pemkab Manggarai akan melaksanakan kegiatan serupa pada tahun 2020 mendatang.
Stan kuliner ramai di sore hari
Menurutnya, animo masyarakat mengunjungi stan penjualan kuliner cukup tinggi terutama pada sore hari sesudah jam buka puasa.
“Ini bertempatan dengan bulan puasa sehingga pengunjung stan kuliner cukup banyak di sore hari. Umat muslim yang memburu makanan ngabuburit tampak meramaikan stan-stan kuliner,” imbuh dia.
Tujuan bazar Harkonas ini kata Burhan untuk memberikan pengetahuan, bimbingan dan meningkatkan pemahaman konsumen, bahwa setiap anggota masyarakat dilindungi hak-haknya dalam proses jual beli.
“Ini semacam kampanye mengenai pentingnya menjadi konsumen cerdas yang mampu membedakan anatara kebutuhan dan keinginan,” terangnya. (js)