SDI Dongang (photo : floressmart).
Floressmart- Siswa kelas 2 SDI Dongang Kecamatan Langke Rembong yang sempat dilarang mengikuti ujian lantaran orang tuanya menunggak uang pembangunan pagar sekolah akhirnya dibolehkan untuk mengikuti ujian naik kelas setelah Wakil Bupati Manggarai Viktor Madur turun tangan menengahi masalah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, Maksimus Gandur kepada media ini mengatakan, Kepsek SDI Dongang, Mumut Biata dan orang tua murid Mateus Jebarut telah didamaikan di ruang kerja wakil bupati Manggarai.
“Sudah selesai tadi pagi di ruang Pak wakil bupati mereka saling bermaaf-maafan sehingga persoalan ini tak perlu diperpanjang lagi,” kata Kadis Gandur di Kantor Bupati Manggarai, Selasa 11 Juni 2019.
Sesuai arahan wakil bupati Manggarai, murid kelas 2 bernama Yosefus Manuel Jebarut anak Mateus diperbolehkan untuk mengikuti ujian naik kelas langsung setelah kepsek dan orang tua siswa berdamai. Sementara bidang studi yang diujikan pada hari pertama (Senin,10/6) akan dilaksanakan saat ujian susulan.
“Telah disepakati tadi anaknya Pak Mateus harus ikut ujian mulai hari ini sampai selesai. Pak wakil tadi perintahkan para pihak jangan bikin masalah lagi. Tunggakan orang tua murid juga mesti dilunasi,” katanya.
Selaras dengan Wabup Viktor Madur, Kadis Gandur juga berpesan agar apapun persoalan di dalam lingkungan sekolah jangan sampai merugikan anak didik.
“Selaku kepala dinas saya imbau persoalan terkait hak dan kewajiban di sekolah jangan mengorbankan anak-anak, intinya di situ ya,” imbuhnya.
Berita murid SDI Dongang yang tidak diizinkan mengikuti ujian naik kelas lantaran orang tuanya masih menunggak uang pembangunan pagar sekolah viral di medis sosial.(js)
