Floressmart- Layanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mano Kecamatan Pocoranaka Manggarai Timur berbeda dari biasanya.
Di SPBU 5586514 kilometer 14 transflores ini seluruh petugasnya mengenakan busana unik, kombinasi merah putih dengan kain songket dilampir sebahu, topi plastik serta parang terikat di pinggang serta memegang bambu runcing. Itu dilakukan untuk menghormati HUT Kemerdekaan RI ke-74.
Para pemilik kendaaraan tampak bingung dengan penampilan petugas SPBU yang seperti itu terlebih setelah mengisi BBM pemilik kendaraan diajak menyebut kata ‘merdeka!’. Hal yang tak lazim ini sebagai bentuk rasa hormat terhadap jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan kolonial.
Majaner SPBU, Tomi Dagung menuturkan bahwa kombinasi pakayan adat dan perlengkapan senjata tradisional merupakan pilihan yang pas simbol keberanian masyarakat Indonesia mengusir penjajah termasuk para pahlawan bumi Congkasae Manggarai yang rela mati melawan penjajah.
“Pilihannya ya memadukan unsur budaya dan perjuangan jadinya seperti ini sudah. Kita mau bilang bahwa budaya lah yang memepersatukan Nusantara, karena bersatu maka semua orang pada masa kolonial berani mengusir penjajah hanya bermodalkan bambu runcing dan golok,” kata Tomi Dagung, Sabtu 17 Agustus 2019.
Ide seragam bernuansa kemerdekaan ini merupakan inisiatif seluruh petugas SPBU. Nantinya kata dia, kreatifitas petugas SPBU di seluruh Indonesia dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-74 akan dinilai oleh Pertamina pusat.
“Untuk NTT mungkin kami saja yang berpenampilan seperti ini. Nanti yang unik-unik ini akan dinilai oleh Pertamina karena perintahnya agar foto dan video dikirim ke pihak juri,” kata Tomi. (js).