Reaksi Heri Nabit Seputar Tawaran Jadi Wakil Bupati

Heribertus Nabit saat menyerahkan dokumen pemdaftaran di Kantor DPC PDIP Manggarai, Sabtu 21 September 2019. (Photo: floressmart).

Floressmart- Heribertus L Nabit siap bertarung di Pilkada Manggarai 2020 mendatang. Wakil Ketua DPC PDIP Manggarai ini menyampaikan itu usai mendaftar di Kantor DPC PDIP Manggarai, Sabtu 21 September 2019.

Heri yang menjabat sebagai Direktur Destinasi Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo ini juga menggelar jumpa pers.

Heri menanggapi enteng isu yang menyebut ia begitu ‘diincar’ calon petahana, Bupati Deno Kamelus dan Wabup Viktor Madur yang pecah kongsi merebut kursi bupati pada Pilkada tahun depan.

Baca juga  Wakil Bupati Viktor Madur Lantik 5 Pejabat Eselon 2

Menurut Heri Nabit, informasi tersebutĀ  wajar tapi jangan terus berspekulasi sebab niat maju sebagai bakal calon bupati telah ia nyatakan jauh-jauh hari.

“Untuk sekarang ini kita bakal calon bupati bukan wakil ya,” kata Heri Nabit.

Sebagai bakal cabup, pria kelahiran tahun 1976 ini telah menyiapkan beberapa kriteria untuk pendampingnya nanti.

Baca juga  Final, Anggaran Pilkada untuk KPU Manggarai Rp19 Miliar

“Kalau wakil saya maunya yang usia muda, enerjik,seumuran atau lebih senior sedikit,” ujarnya.

Suami dari Meldianti Hagur Nabit iniĀ  menjelaskan, sebagai bakal cakada dari internal PDIP dia siap batin untuk segala keputusan pasca survei yang dilakukan DPP pada waktu-waktu mendatang.

“Kita harus juga realistis bahwa sebagai kader partai partai mungkin akan punya pertimbangan lain tetapi nanti pada titik itulah nanti kita lihat akan seperti apa,” imbuhnya.

Soal apakah nanti DPP memutuskan lain, semisal ia didorong menjadi calon wakil bupati, Heri mengatakan tentu mempertimbangkan apa yang mesti diambil.

Baca juga  H2C: Harap-harap Cemas

“Kalau nanti saya diputuskan jadi wakil tentu saya pertimbangkan saya setuju atau tidak. Kami ikuti dinamika kedepan ini akan seperti apa, pertimbangan partai tentu akan lebih komprehensif,” ungkap dia.

Heri juga menyinggung peran mitra koalisi dalam penentuan bakal calon ketika dirinya ditetapkan sebagai bakal calon bupati.

“Kalau koalisinya hanya dua partai gampang tapi kalau koalisinya gemuk itu agak ribet dalam penentuan wakil. Namun demikian seperti apa dinamika ke depan kita tunggu saja,”katanya. (js)

Tag: