Floressmart- Meskipun panitia pendaftaran mengumumkan bahwa rombongan Heribertus Nabit segera tiba namun Heribertus Ngabut yang telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon wakil bupati justru tidak beranjak dari tempat duduknya dan asyik berbincang dengan para pendukungnya.
Tak lama kemudian, Heribertus Nabit yang datang dengan barisan pendukungnya langsung disambut secara adat Manggarai oleh Ketua PKB Kosmas Banggut didampingi Sekretaris DPC Florianus Kampul dan panitia Desk Pilkada PKB. Di saat yang sama, pendukung dari dua tokoh ini spontan berbaur, sedangkan Heribertus Ngabut duduk saja di pojok kiri pintu masuk DPC.
Pendaftaran Heribertus Ngabut sebagai bacawup dan Heribertu Nabit sebagai bakal calon bupati akhirnya menjadi sorotan ketika foto ‘bisik-bisik’ keduanya ketika bertemu di acara pendaftaran di DPC PKB viral di media sosial facebook. Kedua tokoh ini datang tidak bersamaan, Heribertus Ngabut yang datang mendaftara lebih dulu dan Heribertus Nabit datang kemudian.
Di sesi pendaftaran Heribertus Nabit, panitia tidak langsung memeriksa berkas pendaftaran Heribertus Nabit tapi justru mengajak semua yang hadir untuk makan siang bersama. Heribertus Ngabut pun diajak untuk duduk bersebelahan dengan Heribertus Nabit diiringi tepuk tangan meriah.
Awak media media tampak lalu lalang mengambil gambar dari sudut terbaik, mereka seolah-olah fokus ke gestur dua tokoh. Salah satu momen ‘seksi’ yang kemudian menjadi foto headline pada pembeberitaan media-media di Ruteng adalah ketika keduanya berbisik-bisik saat menuju meja hidangan.
“Viral sudah ini,” celetuk salah seorang pendukung.
Sebuah kebetulan?
Panitia baru meneliti berkas pendaftaran Heribertus Nabit setelah makan bersama dan hasilnya menyatakan berkas lengkap lalu memberi kesempatan Heribertus Nabit untuk menyampaikan sambutan.
“Selanjutnya kami harus menjelaskan bahwa hari ini kami datang sendiri, bahwa di sini ketemu pak Heri Ngabut itu sebuah kebetulan yang menyenangkan, bukan karena apa-apa,” kata Heri Nabit di kantor DPC PKB, Sabtu 30 November 2019.
Direktur Pengembangan Destinasi Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo itu mengaku bahwa niat untuk mendiskusikan pilkada bersama Heribertus Ngabut selalu gagal karena setiap kali bertemu, keduanya belum mendapatkan ruang diskusi yang pas.
“Waktu yang seperti ini tidak gampang dicari karena karena janji ketemu tidak jadi begitu ketemu sudah banyak orang sehingga pura-pura omong yang lain lupa sudah ngomong yang jadi tujuan utama bertemu karena sudah banyak orang di situ. Kalau kita bertemu hari ini di sini semoga pertemuan ini akan menjadi pertemuan awal yang baik untuk membangun komunikasi pada hari-hari yang mendatang,” harapnya.
“Tentu banyak spekulasi, makanya di awal saya bilang tadi bahwa kita sedang berproses, Pilkada ini masih 10 bulan lagi saya kira tidak perlu terburu-buru kalaupun ada orang lain terburu-buru pasang baliho itu saya kira lagi resah,” ujar Heri Nabit menambahkan disambut gelak tawa pendukungnya.
Bakal calon wakil melibatkan koalisi
Heribertus tidak lantas menjeda ucapannya, ia lalu menjelaskan mekanisme penentuan bakal calon wakil bupati di internal partainya PDIP.
“Kalau kami datang hari ini, kami datang sendiri karena di internal partai kami di PDIP, proses penentuan calon wakil bupati harus melalui sebuah mekanisme survei sehingga dari berbagai atau beberapa nama yang sudah mendaftar di partai kebetulan juga sebagian dari nama itu mendaftar juga di PKB kita akan menunggu bersama-sama hasil dari survei tersebut,” imbuhnya.
Heribertus Nabit mengulas panjang lebar hal-hal krusial dalam rangka penentuan figur yang bakal mendapinginya pada pilkada Manggarai 2020 mendatang. Ia menegaskan ia tidak gegabah dan tidak mau kalah untuk ketiga kalinya.
“Bapak ibu sekalian ini adalah Pilkada sayang ketiga, cari menang bukan untuk gaya-gaya. Yang dibutuhkan hari ini oleh Manggarai bukan pemimpin yang gaya-gaya, yang kami butuhkan adalah orang yang membawa perubahan terbaik bagi Manggarai. Berkaitan dengan calon wakil akan menjadi bahan diskusi kalangan partai koalisi termasuk PKB,” ujarnya.
Visi misi dirumuskan bersama
Heribertus Nabit menyinggung soal penyusunan visi misi, program dan kegiatan yang menjadi mimpi dia akan melibatkan koalisi porpol.
“Visi misi yang kami susun saat ini masih mentah yang masih harus disempurnakan lagi, butuh masukan dari teman-teman terutama koalisi parpol termasuk teman-teman dari PKB. Nanti forumnya terbuka untuk memperbaiki kembali visi misi yang akan kita wujudkan bersama-sama karena itu mudah-mudahan apa yang kami tulis jangan dipandang sebagai sebuah kebenaran tetapi yang kami tulis adalah sebatas pikiran-pikiran kami yang membutuhkan penyempurnaan dari teman-teman sekalian karena itu maka kami dengan senang hati terbuka akan menerima setiap masukan yang memperkaya wawasan pada hari-hari mendatang,” ungkapnya.
Komentar Heribertus Ngabut
Bakal Calon Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut kepada wartawan mengatakan, saat ini dirinya belum menampilkan visi misi secara tertulis karena menunggu dipinang oleh bakal calon bupati. Untuk itu, visi misi akan diformulasikan secara bersama untuk memwujudkan Manggarai yang maju.
“Kalau hari ini tidak sempat saya tampilkan visi misi secara tertulis. Ini mengindikasikan bahwa ada sebuah adventus yang sedang saya gadaikan, ketika pada saat yang tepat saya berada pada posisi sebagai Bakal calon wakil bupati maka ada calon bupatinya;” kata Heri Ngabut.
Kaban Kesbangpol itu menambahkan, pada titik tertentu visi dan misi akan bergerak. Ia mengakui bahwa, visi misi itu bertujuan mewujudkan masyarakat Manggarai yang maju dan sejahtera.
Ia juga menjelaskan, persoalan menonjol di Kabupaten Manggarai itu akan diadopsi menjadi misi. Di belahan dunia ini kata dia pertaruhan misi itu adalah berbicara tentang IPM (Indeks Pembangunan Manusia). IPM berakar pada tiga hal penting antara lain; ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
“Visi misi itu nanti akan kami godok bersama Bakal Calon Bupati Manggarai. Persoalan yang sangat menonjol di Kabupaten Manggarai itu diadopsi menjadi misi,” urainya.
Terkait pertemuannya di DPC PKB, bersama Heribertus Nabit, ia tidak berkomentar panjang lebar.
“Tunggu saja, terus terang peristiwa hari ini bisa menjawab pertanyaan publik selama ini,” ujarnya.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Manggarai, menutup tahapan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, Sabtu 30 November 2019.
Sejak pendaftaran dibuka dari tanggal 27 November 2019, hanya empat bakal calon yang datang mendaftar yakni ; Agustinus Ganggut- Mantovani Tapung yang mendaftar sebagai pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Ardi Suwardi mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati. Adapun bakal calon yang daftar di hari terakhir yakni Heribertus Ngabut Bakal Calon Wakil Bupati dan ditutup oleh Heribertus Ladju Nabit sebagai Bakal Calon Bupati Manggarai. (js)