Floressmart- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur menerima pendaftaran tenaga Panwascam (panitia pengawas kecamatan) untuk mengawasi Pilkada serentak 2020 mendatang.
Sejak dibuka dari 27 November, sudah 75 orang yang mendaftar. Para pelamar umumnya berijazah SMA, tidak sedikit juga lulusan S1 bahkan ada yang berijazah S2.
“Sayarat minimal SMA, namun yang mendaftar ini lebih banyak S1, ada 2 orang berijazah S2,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai, Marcelina Lorensia di ruang kerjannya, Senin 2 Desember 2019.
Sesuai jadwal, kata Marcelina, pendaftaran ditutup pada 3 Desember 2019 tapi bisa diperpanjang apabila jumlah pelamar untuk setiap kecamatan belum mencapai 6 orang.
“Keadaan hari ini sudah 72 orang, kita lihat di hari terakhir besok apakah pelamar di setiap kecamatan mencapai minimal 6 orang, kalau belum kita perpanjang,” terang Marcelina.
Perempuan yang biasa disapa Celin ini menambahkan, untuk kepentingan pengawasan Pilkada Manggarai 2020, Bawaslu Manggarai membutuhkan 36 tenaga pengawas yang akan bertugas di 12 kecamatan.
“Tenaga ad hoc ini butuhnya masing-masing 3 orang di setiap kecamatan sehingga jumlah yang rekrut sebanyak 36 orang. Mereka bertugas hingga Oktober 2020,” paparnya.
Berbeda dengan perekrutan sebelumnya, ujian tertulis kali ini dilaksanakan secara online dibawah kendali langsung Bawaslu RI.
“Kalau pada Pilpres dan Pileg tahun lalu, soal ujian dari Bawaslu Provinsi, sekarang, soal ujian di bawah tanggung jawab Bawaslu RI dan dilaksanakan secara online jadi sudah seperti CPNS, ya supaya transparan dan tidak ada lagi curang-curang. Ujian tertulis nanti dilaksanakan di SMK St Petrus Ruteng pada 13 Desember 2019,” tuturnya.
Para pelamar yang lolos ujian tertulis, akan mengikuti tes wawancara oleh komisioner Bawaslu Kabupaten dipantau langsung oleh Bawaslu RI melalui telekonferens.
“Tes tertulis ini untuk menguji pengetahuan dan pemahaman regulasi sedangkan tes wawancara untuk semua aspek berkaitan dengan tugas penyelenggara,” imbuhnya.
Setelah ujian tertulis dan wawancara, Bawaslu Manggarai sangat membutuhkan masukan atau informasi tentang calon panwascam yang telah melewati ujian tertulis dan wawancara.
“Orang-orang yang lulus tes tertulis ini perlu diwawancara termasuk mengonfirmasi laporan masyarakat berkaitan dengan integritas dan independensi dia selama ini. Yang berafiliasi dengan barisan politik tertentu kita langsung coret,” cetusnya.
Nantinya, tambah Marcelina, 36 orang Panwascam yang diterima akan diaktifkan mulai awal Januari 2020 dengan tugas perdana yakni mengawasi perekrutan tenaga PPK oleh KPU dilanjutkan dengan tugas pengawasan pencalonan kepala daerah dari jalur perseorangan. (js)