Floressmart- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membuka secara resmi Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, Jumat 6 Maret 2020. Launching HPSN 2020 ditandai dengan penekanan tombol sirene.
Menteri Siti Nurbaya dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang telah bersedia menjadi Tuan Rumah kegiatan HPSN ini.
Siti mengatakan bahwa pengelolaan Sampah saat ini telah menjadi persoalan Nasional yang sudah menjadi tanggung jawab semua pihak sehingga dalam proses pengelolaannya tidak terbatas pada lokasi TPA tetapi dilakukan secara holistik dan terpadu, mulai dari hulu sampai ke hilir.
Siti juga mengatakan bahwa pemerintah telah meresmikan pusat daur ulang sampah dan TPA Sanitary Landfill di beberapa kabupaten/kota termasuk Labuan Bajo. Oleh karena itu semua pihak diharapkan turut memerangi Sampah apalagi Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai oota pariwisata super premium.
Disampaikannya bahwa penanganan sampah di NTT sudah mengalami perkembangan dan dukungan partisipasi publik yang sangat tinggi dari tahun 2015 hingga 2019.
“Hal itu ditandai dengan keterlibatan kelompok masyarkat dan beberapa komunitas dalam agenda-agenda Hari Peduli Sampah di kabupaten maupun kecamatan dan kelurahan/ desa,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, ada 21 provinsi dan 353 kabupaten kota di Indonesia yang telah menetapkan dokumen kebijakan dan strategi daerah dalam mengelola sampah. Hal ini menunjukan upaya bersama untuk mewujudkan pengelolaan sampah 100 persen sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Keterlibatan Masyarakat khususnya Perempuan dari tahun 2014 berhasil menciptakan 1172 Bank Sampah, kemudian pada tahun 2019 meningkat menjadi 8036 Bank Sampah” sebutnya.
Sampah di Labuan Bajo 13 ton per hari
Menko LHK ini menyebut bahwa Labuan Bajo dalam aktivitasnya bisa menghasilkan sampah 13 ton per hari. Untuk itu dalam kegiatan HPSN ini pengelolaan sampah harus dilakukan secara terpadu atau daur ulang agar bisa memberikan pengaruh pengurangan sampah sebanyak 10 ton per hari.
“Pemerintah telah memberikan 60 unit tong sampah tematik untuk Labuan Bajo. Untuk itu Bupati Manggarai Barat beserta para OPD diminta melibatkan lebih banyak lagi kelompok peduli sampah dengan memberikan pembinaan, bekal terkait pentingnya kebersihan” ujarnya.
Usai seremonial launching HPSN 2020, kegiatan dilanjutkan dengan aksi pungut sampah melibatkan aktivis, pelaku pariwisata, ASN dan anak-anak sekolah.
Seperti dipantau aksi bersih sampah dilakukan di 5 titik yakni Kampung Ujung Labuan Bajo, Kawasan Marina, Pelabuhan Peti Kemas dan Dermaga Penumpang, Kampung Air dan Bukit Pramuka serta kawasan TPI.
Aksi ini menghasilkan kurang lebih 19 ton sampah ditambah sebelumnya 1,2 ton sampah dari dalam laut. ( js).