Lodi Moa saat jumpa pers, Selasa 24 Maret 2020.(photo : floressmart).
Floressmart- Rumah Sakit Umum dr Ben Mboi Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur mengisolasi seorang pasien asal Kecamatan Kuwus Barat Manggarai Barat.
Pasien S belakangan ini mengalami demam, batuk, sesak napas dan kehilangan kesadaran. Ia datang ke rumah sakit secara sukarela didampingi keluarganya Selasa pagi.
“Tuan S datang didampingi keluarganya tadi pagi. Sekarang ditempatkan di ruang isolasi. Statusnya sebagai PDP,” kata Lodi Moa, Juru Bicara Komando Pencegahan Penyebaran dan Penanganan Covid-19, saat jumpa pers, Selasa 24 Maret 2020.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Manggarai ini mengatakan, pasien ber-KTP Surabaya itu sebelumnya sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya Jawa Timur namun begitu membaik ia datang berlibur ke kampungnya di Kuwus Barat pada pertengahan Maret 2020.
Karena mengalami sakit lagi, lanjut Moa, S memilih beristirahat beberapa hari di rumah keluarganya di Ruteng.
“Pria S ini mengisolasi secara mandiri di rumah keluarganya di Ruteng,karena mengalami demam dan batuk-batuk. Tapi kerena sempat mengalami kehilangan kesadaran dan sesak nafas keluarga membujuknya untuk dirawat,” lanjut Lodi Moa.
Lodi menambahkan, pasien berusia 44 tahun tersebut direncanakan dirujuk ke Rumah Sakit Komodo Labuan Bajo Mabar sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 .
“Masih tunggu hasil pemeriksaan x-ray untuk pengecekan paru. Memang harus dirujuk ini,” tuturnya.
Rawat 6 ODP
Sebelumnya diberitakan bahwa Komando Percepatan Pencegahan dan penanganan Covid-19 mendata orang-orang yang datang dari daerah terpapar corona.
“Melalui pemeriksaan di rumah sakit dan puskesmas kita temukan 6 orang ODP dengan keluhan demam, batuk dan flu. Satu balita bahkan sempat sesak napas tapi semuanya sudah membaik dan melaksanakan isolasi di rumah masing-masing namun tetap dalam pengawasan medis selama dua minggu kedepan,” kata Lodi Moa. (Js)
