
Bupati Deno Kamelus bersama dua OTG yang dipulangkan dari Wisma Atlit Golo Dukal (photo : floressmart).
Floressmart- Setelah dinyatakan negatif dua kali swab,dua OTG (Orang Tanpa Gejala) dipulangkan dari tempat karantina. OTG bernama Raka Iswanto dan Hilarius selama sebulan lebih menjalani karantina di Wisma Atlet Stadion Golo Dukal Ruteng.
Acara pemulangan dua OTG tersebut dilangsungkan di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai, Selasa, 9 Juni 2020. Hadir juga anggota keluarga Raka Iswanto dan Hilarius.
Seperti dipantau, saat menggelar jumpa pers, dua OTG masing-masing, duduk mendampingi Bupati Deno, Wabup Viktor Madur dan Kadis Kesehatan, dr. Yulianus Weng.
Raka Iswanto diberi kesempatan untuk menyampaikan kesaksian atau testimoni selama menjalani masa karantina. Pria asal Jawa Tengah ini menyampaikan terima kasih atas semua perhatian pemerintah yang menguatkan dia selama menjalani karantina.
“Alhamdulillah, singkat saja selama kami di wisma atlit, kami selama di karantina ini mendapatkan penanganan yang baik, kami diarahkan supaya rajin berolahraga dan berjemur kemudian kami juga diberikan makanan yang bergizi, vitamin dll,” ujar Raka.
Namun ia juga mengaku tertekan oleh karena stigma yang membuat dia dan keluarganya dijauhkan oleh warga sekitar tempat tinggalnya ditambah komentar-komentar ekstrim netijen di media sosial.
“Terus terang saya dan keluarga cukup tertekan dan merasa ketakutan karena begitu dinyatakan bahwa kami reaktif rapid test tapi di tengah masyarakat kami sudah dinyatakan positif Covid- 19. Jadi kami mohon kepada pemerintah membantu memberikan edukasi agar masyarakat tidak takut kepada kami,” tuturnya.
“Kemudian kami berterima kasih kepada pemerintah juga karena telah memberikan bantuan kepada kami setelah kami dinyatakan sehat dan boleh pulang,” tambahnya.
Senada dengan Raka, Hilarius juga menyatakan hal yang sama. Dengan mengusap air matanya, Hilarius menyampaikan terima kasih untuk semua perhatian dari pemerintah Kabupaten Manggarai terhadap dirinya.
“Pengalaman saya di Golo Dukal, selama satu bulan sepuluh hari, saya baik-baik saja, tidak ada keluhan sakit karena kami rutin olahraga, dikasih makanan yang bergizi.Saya berterima kasih kepada bapak Bupati karena sudah memberikan kami tempat yang aman sehingga sampai saat ini kami dalam keadaan sehat-sehat saja, sekali lagi kami berterima kasih banyak karena memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa bergabung di tempat ini,” kata Hilarius.
Hapus stigma dan sambut New Normal
Ketika diwawancara awak media, Bupati Deno Kamelus meminta agar masyarakat sama-sama mematuhi protokol kesehatan tanpa harus mengumbar stigma kepada orang lain, terutama dua orang OTG yang dinyatakan sembuh dan bebas corona.
Bupati Deno berharap agar masyarakat Manggarai bisa beradaptasi dengan semua protokol kesehatan sehingga habitus baru ini dapat dibawa terus ke dalam tatanan kenormalan baru (new normal).
“Ya saya sudah sampaikan tadi bahwa dua orang ini kan sudah dinyatakan sembuh, apalagi dua-duanya OTG kemudian hasil swab juga negatif, hasil negatif dua kali oleh karena itu sekarang keduanya bisa pulang dan kembali menjalani kehidupan normal seperti biasa, jangan ada lagi stigma atau mengucilkan mereka, itu tidak baik,” ungkap Bupati Deno.
Deno Kamelus menambahkan, pemulangan kedua OTG ini bertepatan dengan diberlakukannya New Normal atau situasi kenormalan baru dimana setiap orang bisa beraktifitas kembali tapi mengikuti protokol-protokol kesehatan.
“Namun demikian, sama seperti kita yang lain juga karena kita masuk dalam suatu membangun sebuah kebiasaan baru dalam kehidupan sosial ekonomi kemudian kehidupan berpemerintahan maka kemudian tugas kita sama-sama bagaimana memastikan ini bisa berjalan,” cetusnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Manggarai ini mengimbau masyarakat agar terbiasa dengan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan, bekerja seperti biasa namun tetap menggunakan masker dan menjaga kontak sosial.
“Saya tahu seperti yang saya sampaikan tadi tidak ada pengalaman di negeri ini di mana kita bekerja dalam kondisi virus. Saya kira adik-adik wartawan juga sama, sehingga dengan demikian kita tetap bekerja mengikuti semua protokol untuk kemudian sambil mencari inovasi-inovasi yang kita lakukan dalam rangka membangun kebiasaan yang baru,mungkin sempurna tidak tapi tidak kerja sama sekali juga tidak itu yang saya harapkan kepada masyarakat mari kita saling mendukung kerjasama untuk tetap menjaga supaya transmisi virus di daerah ini ini bisa dicegah,” imbuhnya.(js)