Floressmart- Bertahun-tahun menjadi momok bagi pengguna jalan, jalur Ruteng-Golo Cala akhirnya diperbaiki. Siapa tidak ngeri melintasi jalur ini, hampir 80 persen kondisi jalannya rusak parah sepanjang 15 kilometer, mulai dari Golo Lusang hingga Golo Cala.
Pengerjaan jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan wilayah Satar Mese ini sudah pada tahap pendropingan material. Proyek ini dikerjakan PT. Wijaya Graha Prima.
Ruas Ruteng-Iteng dulunya merupakan jalan provinsi. Namun tahun 2017 lalu, ruas provinsi dipindahkan ke Simpang Cumbi- Ngkaer- Golo Cala-Iteng. Perubahan ruas tersebut melalui SK Gubernur NTT Nomor: 256/KEP/HK/2017. Akibatnya, selama kurang lebih dua tahun, jalan menuju Satar Mese Raya itu menjadi tk bertuan atau non status.
Baru pada akhir tahun 2019, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengembalikan jalur ini menjadi jalan kabupaten. Karena itu, Bupati Deno Kamelus langsung menggelontorkan anggaran perbaikan darurat Rp900 juta rupiah melalui APBD Perubahan tahun 2019.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), John Bosco menjelaskan, pekerjaan jalan Ruteng- Golo Cala menggunakan dua sumber anggaran yakni DAK terkontrak sebesar Rp3,9 miliar untuk perbaikan ruas Golo Lusang-Nampong dan DAU Rp2,9 untuk segmen Nampong-Golo Cala.
“Pengerjaan dimulai dari stasiun kilometer 7 Golo Lusang. Seluruhnya struktur perkerasan HRS dengan lama kerja 60 hari kalender,” kata John Bosco, Kamis 1 Oktober 2020.
Dijelaskan John Bosco, jalan Ruteng-Golo Cala memilliki panjang 20,8 km sedangkan dari Golo Cala-Iteng 15 kilometer tapi ruas tersebut jalan provinsi.
“Tahun 2021 diharapkan ditangani provinsi dengan panjang sekitar 15 km sampai Iteng,” imbuhnya.
Dengan adanya perbaikan ini, lanjut Bosco, waktu tempuh dari Iteng ke Ruteng yang tadinya 1,5 jam menjadi hanya 40 menit saja.
“Ruteng-Iteng ini kan hanya 35 kilo, dekat saja tapi karena jalan rusak ya makanya makan waktu 1,5 jam,” tutupnya.(js)