Floressmart- Gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur mengumumkan 14 kasus baru orang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Berdasarkan Laporan yang diterima dari Dinas Kesehatan Propinsi NTT, Selasa 6 Oktober 2020, pukul 13.00 WITA, hasil pemeriksaan PCR terhadap 81 sampel SWAB di Laboratorium Biologi Molekuler RSUD W.Z. Yohanes Kupang, 14 orang terkonfirmasi Positif COVID-19,” kata juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus Moa kepada pers, Selasa, 6 Oktober 2020.
Empat belas pasien baru tersebut berasal dari dua klaster yakni klaster Denspasar (TNI) sebanyak 13 orang dan satu orang merupakan pelaku perjalanan. Dengan demikian jumlah anggota TNI yang terkonfirmasi positif berjumlah 16 orang.
“Anggota TNI yang masih dirawat berjumlah 3 orang dan ditambah dengan yang baru jadi 16 orang. 14 pasien baru sore ini juga dibawa ke pusat karantina di wisma atlet,” ungkap Moa.
Enam belas orang anggota TNI yang terkonfimasi positif corona merupakan bagian dari 140 bintara muda yang baru menyelesaikan pendidikan militer di Denpasar beralamat di Makodim 1612 Manggarai Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong.
Menurut Moa, dari klaster ini, petugas mengirim 30 sampel baru hasil penelusuran dari tiga kasus sebelumnya dan hasilnya 13 positif dan 17 negatif.
“Kemudian dari klaster pelaku perjalanan, terdapat satu orang dinyatakan positif COVID-19. Yang bersangkutan merupakan warga Desa Rai Kecamatan Ruteng pelaku perjalanan dari Makassar. Satu lagi yang masih ditunggu hasilnya yakni seorang mahasiswa Unika St.Paulus Ruteng,” tuturnya.
Dengan bertambahnya 14 kasus baru maka total jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Manggarai berjumlah 41 orang, dengan rincian: sembuh 10 orang, meninggal 1 orang, masih dirawat 30 orang.
Disampaikan Lodivikus, tim satuan tugas COVID-19 Kabupaten Manggarai tetap bekerja profesional untuk mencegah terjadinya penularan virus corona ditengah masyarakat.
“Kegiatan pelacakan kontak, penelusuran kasus, pemeriksaan rapid test, pengambilan sampel SWAB, perawatan dan pengobatan serta pengawasan intensif terhadap setiap pelaku perjalanan terus digiatkan,”
Warga masyarakat juga diminta untuk peduli, waspada, mematuhi 3M protokol COVID-19 yakni memerhatikan yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (js)