Pinjam Uang ke BUMN Langkah Cepat Tangani Jalan Rusak di Manggarai

Pjs Bupati Manggarai, Zet Sonny Libing (photo : floressmart).

Floressmart- Pemerintah Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur putuskan akan mengambil pinjaman untuk membiayai percepatan pembangunan infrastruktur di daerah itu. Langkah ini diyakini sebagai solusi tepat di tengah kondisi APBD yang sangat terbatas.

Perlu diketahui, APBD Kabupaten Manggarai bergerak di angka Rp1,2 triliun tiap tahun. Dari jumlah itu, alokasi untuk pembangunan infrastruktur tak lebih dari Rp260 miliar rupiah. Jumlah tersebut tentunya sangat sulit mengintervensi kerusakan ruas-ruas jalan kabupaten.

Belum lagi efek pandemi COVID-19 menyebabkan penghapusan 50 persen paket proyek tahun 2020. Imbas pandemi juga masih membayang-bayangi postur APBD Manggarai tahun 2021.

“Kita ingin memperlancar perpindahan barang dan orang. Jalan kabupaten kita cukup panjang dan melalui area-area produksi yang luar biasa tapi kondisinya rusak Karena itu, tidak ada cara lain kalau menggunakan APBD kan tidak mungkin dan kita butuh waktu yang lama untuk menambal jalan-jalan rusak itu,” kata Pjs Bupati Manggarai, Zet Sonny Libing kepada media ini Jumat, 16 Oktober 2020.

Baca juga  Kerja sama dengan Dukcapil, 8 Pasang Pasutri Dapat Akta Nikah di Gereja

Sonny Libing yang menggagas pinjaman itu menjelaskan, skema pinjaman dan pembayaran mengikuti pola yang dilakukan Pemprov NTT untuk menangani ruas jalan provinsi di seluruh kabupaten di NTT.

“Sekarang ada tren terbaru adalah perintah daerah bisa meminjam di Menteri Keuangan namanya BUMN PT SMI dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) bunga nol persen. Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5 Tahun 2019. Ide saya itu pinjam lalu bangun jalan kabupaten itu dalam satu tahun selesai, hotmix,” kata Sonny Libing.

Baca juga  Ada Peti Mati dan Salib Di Demo Privatisasi Pantai Pede

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) adalah salah satu Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur. PT SMI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh modal sahamnya dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan.

Lebih lanjut Pjs Bupati Manggara menjelaskan, Pemkab Manggarai akan meminjam Rp150 miliar rupiah pada tahun 2021. Adapun uang itu mulai dibayar pada tahun ketiga dengan lama waktu pengembalian utang 10 tahun.

“Kalau ditanya bagaimana cara pengembalian. Sederhana, kita pakai APBD. Berapa porsi anggaran Dinas PU untuk infrastruktur setiap tahun kita ambil dari situ, sekitar Rp17 miliar kita ambil tiap tahun. Ambil dari Dinas PU yang selama ini dianggarkan,” paparnya.

Baca juga  Dewan Singgung Sinyal HP, Ini Jawaban Bupati Deno

“Anda tahu gak, kalau tiap tahun kita anggarkan dari APBD hanya 500 meter 600 meter, maka tahun depan kita pinjam kita tuntaskan jala  dalam satu tahun saja,” ujarnya menambahkan.

Kepada Badan Pendapatan dan Aset Provinsi NTT ini mengatakan, dana pinjaman Rp150 milir itu fokus untuk penanganan seluruh ruas jalan strategis menuju ibu kota kecamatan.

“Saya maunya hotmix, itu ide saya, saya yakin masyarakat Manggarai setuju kan demi kemajuan kita. Kalau jalan raya baik kan pertumbuhan ekonomi meningkat sehingga kejehteraan rakyat lebih cepat diraih,” katanya.

Dibahas bersama DPRD

Ditambahkan Sonny Libing, rencana pinjaman biaya infrastruktur ini segera dibahas bersama DPRD.

“Sebentar lagi kita bahas skenario pinjaman itu saat pembahasan APBD induk tahun 2021. (js)

Tag: