Seberapa Kuat Efek Debat Terhadap Elektoral Paslon, Ini Penjelasan Ketua KPU Manggarai

Ketua KPU Kabupaten Manggarai diwawancara wartawan usai debat (photo : floressmart).

Floressmart- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai telah melaksanakan debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati yang bertarung pada Pilkada Kabupaten Manggarai 9 Desember 2020. Acara debat dipandu moderator Yohanes Jemmy Nami, dosen dan peneliti pada Universitas Nusa Cendana Kupang.

Bertempat di gedung Manggarai Convention Center (MCC), Sabtu 14 November 2020, acara debat berlangsung aman hingga 6 segmen debat selesai. Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Deno Kamelus-Victor Madur dan paslon nomor urut 2 pasangan Heribertus Nabit-Heribertus Ngabut tuntas memaparkan visi misi serta program. Dua paslon ini juga saling bertanya terkait konsep dan gagasan mereka dalam rangka membangun tanah Congka Sae Manggarai.

Baca juga  Kisruh KTA dan Ancaman Golkar Alih Dukungan dari H2N

Ketua KPU Kabupaten Manggarai, Tomi Aquino Hartono, menjelaskan, pelaksaan debat merupakan salah satu metode kampanye yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 4 tahun 2017 sebagaimana telah diubah menjadi PKPU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Kampanye Pemilihan.

“Kampanye pemilihan dilakukan selama 71 hari kalender dilaksanakan 3 hari sejak penetapan paslon dimulai 26 September sampai masa tenang 6  Desember 2020,” kata Tomi Aquino usai debat, Sabtu 14 November 2020.

Baca juga  Selama Masa Kampanye, Bawaslu Manggarai Tangani 26 Dugaan Pelanggaran

Seberapa kuat efek debat?

Dijelaskan Tomi, debat paslon sangat penting sebagai referensi pemilih pemula dan pemilih rasional yang belum memberikan pilihan politik.

“Secara umum debat terbuka mempunyai tujuan antara lain, menyebarluaskan program visi dan misi pasangan calon kepada pemilih dan masyarakat Manggarai. Debat menjadi alat ukur rasional bagai masyarakat untuk bisa membandingkan visi misi kedua paslon. Kemudian debat ini memberikan informasi secara menyeluruh kepada pemilih sebagai salah satu pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya,” jelas Tomi.

Kemudian, lanjut dia, debat paslon memiliki fungsi kampanye yang sangat urgen dan sangat signifikan pengaruhnya untuk mempengaruhi pemilih-pemilih yang belum menentukan pilihan atau pemilih rasional dan juga pemilih-pemilih yang pada tanggal 9 Desember nanti berusia 17 tahun.

Baca juga  Pilkada 2020, Kabupaten Manggarai Kategori Rawan Tinggi

Tomi menjelaskan, debat memegang peranan yang penting bagi masyarakat untuk mencari alternatif pilihan politik dapat juga menjadi kekuatan yang mendorong pemilih menggunakan hak politiknya. Menurutnya, makin banyak orang yang tercerahkan setelah mengikuti debat akan mendorong animo masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

“Debat ini bisa mempengaruhi atau bisa menjadi pendorong untuk masyarakat menentukan pilihannya bahkan yang sudah menentukan pilihannya, seperti pemilih primordial bisa saja mengalihkan dukungan setelah melihat proses debat ini,” ucap Tomi Aquino. (js)

Tag: