Bupati Mabar Beri Kewenangan Lebih kepada Wabup Dituangkan di Perbup

Bupati Mabar Edi Endi dan Wabup Yulianus Weng. (Photo: Floressmart?.

Floressmart- Bupati Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur, Edistasius Endi dan Wabup Yulianus Weng membuat kesepakatan khusus mengurus pemerintahan dan pembangunan.

Telah diumumkan kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahwa koordinasi dan konsultasi lebih banyak kepada Wakil Bupati ketimbang Bupati, pasalnya, Bupati bakal lebih banyak di luar kantor.

Tidak saja disampaikan lisan, hal-hal mengenai tugas dan tanggung jawab Wakil Bupati Yulianus Weng akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Bupati selain aturan perundang-undangan yang berlaku selama ini.

Baca juga  Kantor Jorok, Pimpinan OPD Mabar Ditetapkan Sebagai Pasien COVID-19

Terobosan ini lantas mengundang tanda tanya, apakah ini cara Bupati Endi mengikat Wabup Yulianus Weng agar tidak berpaling di pilkada berikutnya?.

Namun mantan Ketua DPRD Mabar ini menegaskan bahwa Wakil Bupati Mabar memikul tanggung jawab dan beban tugas yang tidak sedikit, tidak sebatas memberi masukan bila dibutuhkan seperti yang berlaku selama ini.

Baca juga  Edi Endi : Kita Siap Dikritik

“Saya dengan pak wakil sudah membagi tugas, 70 persen waktu saya tidak di kantor. Pak wakil yang selalu di kantor, beliau selalu menyelenggarakan rapat-rapat bersama pimpinan OPD bahkan boleh menandatangani dokumen penting yang biasa diteken bupati. Itu semua diatur dalam perbup,” ujarnya kepada Floressmart, Rabu 3 Maret 2021.

“Contoh, untuk perjalanan dinas saya hanya menandatangani pak wakil punya sedangkan mulai dari sekda sampai staf itu semua ditandatangani oleh pak wakil. Kalau pak wakil berhalangan baru menugaskan sekda. Begitu juga dengan disposisi surat-surat lebih banyak ditangani wakil bupati karena saya pasti lebih banyak di luar ya,” sambungnya.

Baca juga  Pengangkatan Honorer Mabar Bermasalah, Ini Penjelasan Sekda dan BKPP

Terpisah, Wakil Bupati Yulianus Weng mengaku pembagian tugas dan kewenanagan wakil bupati sudah dikonsepkan sejak Edi-Weng memenangkan pilkada 9 Desember 2020.

“Saya tentu berterimakasih kepada pak bupati karena tidak memberi sekat. Memang kami dua punya kiat dalam rangka optimalisasi kerja-kerja pemerintahan, agar cepat fokus terukur dan tuntas. Kemudian jika ada yang tanya bagaiman menjaga keharmonisan jangan ragu kami pasti solid,” tuturnya. (js)

Tag: