
Jajaran pengurus,pengawas dan manajemen Kopkardios melakukan jumpa pers,Jumat malam 19 Maret 2021(photo ; floressmart).
Floressmart- Tahun 2020 hingga 2021 merupakan masa sulit bagi ekonomi global. Pandemi COVID-19 serentak menggangu perekonomian dan sektor kuangan. Lembaga keuangan seperti perbankan dan koperasi menjerit. Tapi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopkardios justru mengalami pertumbuhan dan perkembangan positif selama tahun pendemi.
Ketua Kopkardios, Leonardus Eventius Noveri,Pr mengatakan, kekuatan Kopkardios bertumpu pada tanggung jawab dan komitmen anggota. Tak ayal, badan pengawas selalu memberi penilaian terbaik terhadap kinerja pengurus dan manajemen.
“Kitalah pemiliknya, kita pulalah yang memajukannya,” ujar Pastor Ardus ketika menggelar jumpa pers, di kantor pusat Kopkardios, JL.Ulumbu Ruteng Manggarai, Jumat malam 19 Maret 2021.
Tak dipungkiri juga bahwa imbas pandemi COVID-19 sedikit menggangu kemampuan membayar anggota namun pada tahun buku 2020 jumlah kredit macet hanya 1,69 persen. Angka ini lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.
“Target penyaluran pinjaman Rp 27.815.280.000 rupiah namun yang tercapai Rp 25.446.300.000 rupiah atau 91.48% sementara target peningkatan penerimaan pinjaman Rp 21.695.257.000 rupiah namun tercapai Rp 19.176.438.564 rupiah atau 88.39%. Sementara di tahun pandemi ini terjadi peningkatan pendapatan 84,10% dari target Rp 8.297.009.484 rupiah tercapai Rp 6.978.145.715 rupiah,” papar Pastor Leonardus.
Lembaga ini tidak hanya mengandalkan simpanan saham. Simpanan nonsaham tercatat sebagai produk unggulan yang berkontribusi lebih besar.
Tiga produk nonsaham terdiri dari :SIBUHAR (Simpanan Bunga Harian) sebesar Rp. 2.893.475.489 rupiah naik 89.70% dari target, kemudian TAPENDIK (Tabungan Pendidikan) yang juga mengalami kenaikan cukup besar dari target Rp 1.305.914.390 rupiah kini mencapai Rp 1.625.635.000 rupiah atau naik 124.48%
Kenaikan juga terjadi pada TAMAPAN (Tabungan Masa Depan) dari yang ditargetkan Rp 157.895.579 rupiah terealisasi Rp 213.833.781 rupiah atau naik 135.42%.
Peningkatan aset dan pendapatan
Manajemen Kopkardios mencatatkan pertumbuhan aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp71.385.654.615 rupiah atau mengalami kenaikan sebesar 14,45 % dibanding tahun 2019 sebesar Rp 9.017.875.417 rupiah.
“Dari jumlah tersebut, sebesar 74,3 % atau setara dengan Rp 53.098.922.398 sedang beredar di antara anggota, dipinjam untuk berbagai keperluan,” tuturnya.
“Untuk tahun buku 2021, sekalipun tetap tertekan karena wabah virus corona, kami merencanakan penambahan anggota baru sejumlah 1.750 orang dan aset sejumlah Rp14 miliar lebih. Strategi yang diambil adalah menggerakkan anggota lama untuk merekrut anggota baru, mengembangkan titik-titik pelayanan ke beberapa Paroki dan membuka tempat pelayanan di wilayah kota Ruteng ini,” terangnya menambahkan.
Anggota naik 9,29 persen
Kopdit yang tahun ini memasuki usia 22 tahun segera melakukan RAT yang ke-21 (Sabtu,20/3). Jumlah anggota per 31 Desember 2020 sebanyak 13.603 orang atau naik 9,29 persen dari keadaan tahun 2019.
Anggota Kopdit ini tersebar di tiga wilayah yakni Kabuten Manggarai 6.725 anggota = 56,04 %, Kabupaten Manggarai Timur 4.061 anggota = 29,85 % dan Kabupaten Manggarai Barat 2.817 anggota = 20,70 %).
Anggota dengan latar belakang petani, nelayan, tukang dan ibu rumah tangga menjadi yang terbanyak, sejumlah 8.278 orang atau setara dengan 60,85 %.
“Selama tahun buku 2020, pertumbuhan anggota mencapai 9,29 % =1.157 orang. Anggotanya tersebar pada 89 titik pelayanan yakni : 28 titik di Kabupaten Manggarai,31 titik di Manggarai Timur dan 30 titik di Manggarai Barat,” urai Ketua Kopkardios.
Selain memiliki kantor pusat di Ruteng, KSP Kopkardios juga memiliki 2 kantor cabang, yakni Borong untuk wilayah Manggarai Timur dan Labuan Bajo untuk wilayah Manggarai Barat.
Hadir dalam jumpa pers ini, Wakil Ketua Kanisius Teobaldus Deki, Sekretaris Damasus Agas, Bendaahara Fransiskus Harmin, dan Anggota Dominicus Waso. Sementara dari unsur pengawas terdiri dari Yohanes Sakir dan Adrianus Jebarus. Kemudian jajaran manajemen ada Marlina Linug sebaga manajer. (js)