Floressmart- Misa pekan suci perayaan Paskah dimulai sore ini. Seluruh gereja di Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur disteril guna memastikan gereja aman untuk diadakan misa.
Kamis Putih adalah hari suci sebelum Paskah diwarnai riwayat Perjamuan Malam Terakhir Yesus dan para rasulnya. Pada misa Kamis Putih pastor juga mencuci kaki umat yang ditunjuk sebagai peringatan akan peristiwa Yesus yang mencuci kaki para muridnya sebelum Yesus Kristus disalibkan.
Gereja Katedral Santa Maria Asumpta Ruteng menjadi gereja pertama yang dilakukan sterilisasi jelang misa yang dijadwalkan mulai pukul 17.00 WITA. Tim Jihandak memeriksa seluruh bagian gereja menggunakan peralatan metal detector. Selain fokus di Altar, pemeriksaan juga menjangkau ruang ganti pastor, bangku-bangku jemaat, peralatan sound system dan peralatan elektrifikasi.
Tidak diitemukan adanya benda-benda mencurigakan selama pemeriksaan berlangsung. Pihak kepolisian memastikan gereja dinyatakan aman dan sejak pelaksanaan sterilisasi semua pintu masuk ditutup sampai misa dimulai.
Kepolisian menjamin misa Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah berjalan aman sebab ada pengamanan di gereja-gereja Katolik di Kota Ruteng termasuk Gereja Kristen.
Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Manggarai, AKP Fuad Musa Basha yang memimpin sterilisasi mengatakan, sterilisasi Gereja dilakukan guna memberi rasa aman kepada umat Nasrani meskipun perayaan Paskah kali ini diliputi rasa was-was akibat aksi teror baik yang terjadi di pintu masuk Gereja Katedral Makassar maupun serangan teror di Mabes Polri.
“Gereja ini setelah kami melakukan sterilisasi dinayatakan aman. Kami langsung berkoordinasi dengan pengurus gereja agar pintunya jangan dibuka lagi sampai pada jam pelaksaan misa,” kata AKP Fuad di Gereja Katedral Ruteng, Kamis 1 April 2021.
“Selain di Gereja Katedral ini, sterilisasi juga dilakulan untuk semua paroki dalam kota. Dari sini kami bergeser ke Kumba, pokoknya semua paroki di Ruteng ini akan disterilisasi,” tambahnya.
Taat prokes dan imbauan jangan takut
Selain menjamin keamanan selama pelaksanaan misa hingga Hari Raya Paskah, 4 April mendatang, AKP Fuad juga berharap agar umat Nasrani yang melaksanakan misa tetap mengikuti Protokol Kesehatan COVID-19. Dia juga meminta agar umat Kristiani tidak perlu takut dan cemas dengan aksi terorisme yang sedang terjadi di Indonesia.
“Prinsipnya aman, tidak perlu takut yang berlebihan penangananya sudah sangat profesional dalam rangka pelaksanaan misa menyambut paskah dan pada intinya tetap menjaga protokol kesehatan,” harapnya.
Terkait dengan kesiapan jajaran kepolisian menangani ancaman aksi terorisme, AKP Fuad memillik tidak mau mengomentarinya.
“Off the record ya, kami hanya melaksanakan steril. Kalau soal itu bisa tanyakan langsung ke Pak Kapolres,” tutupnya. (js)