Waspada, 9 Kecamatan di Manggarai Masuk Zona Merah COVID-19

Satpol PP Manggarai hendak memakamkan jenazah pasien COVID-19. (Photo : istimewa).

Floressmart- Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur mengumumkan 9 kecamatan  di daerah itu sebagai zona merah COVID-19. 

Hal ini sengaja diumumkan agar menjadi pedoman bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan aktivitas dan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Manggarai, Lodi Moa, memaparkan dari 12 kecamatan yang ada di Manggarai, Langke Rembong menyumbang angka penularan terbanyak saat ini.

Lodi Moa pun mencatat 9 kecamatan beserta desa dan kelurahan yang masuk zona merah COVID-19.

Pertama, Kecamatan Langke Rembong tersebar di Kelurahan Karot, Pitak, Compang Tuke, Golodukal, Pau, Bangka Nekang, Watu, Tenda, Satar Tacik, Carep dan Mbaumuku.

Baca juga  Camat Lembor : Posko Covid-19 Weri Pateng Wilayah Manggarai

Kedua, Kecamatan Ruteng tersebar di Kelurahan Waebelang dan Poco Likang.

Ketiga, Kecamatan Satarmese Utara tersebar di Desa Todo, Cireng, Nao.

Keempat, Kecamatan Wae Rii tersebar di Desa Lalong, Golocador dan Longko.

Kelima, Kecamatan Satarmese Barat tersebar di Desa Hilihintir, Cambir Leca, Terong dan Satarluju

Keenam, Kecamatan Rahong Utara tersebar di Desa Bangka Ajang, dan Bangka Ruang

Ketujuh, Kecamatan Cibal Barat tersebar di Desa Bangka Ara dan Lenda.

Kedelapan, Kecamatan Reok tersebar di Desa Robek

Kesembilan, Kecamatan Reok Barat tersebar di Desa Loce dan Sambi.

“Jumlah kecamatan beserta desa/kelurahan yang masuk dalam zona merah ini, akan berubah sewaktu-waktu sesuai data terkini perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Manggarai. Satgas akan terus menginformasikan kepada masyarakat, perkembangan terkini tentang wilayah Zona merah. Hal ini demi kewaspadaan masyarakat,” tulis Lodi Moa dalam siaran pers yang diterima Floressmart, Sabtu 10 Juli 2021.

Satgas COVID-19 Manggarai, sebut Lodi akan mengambil langkah pengendalian dalam menangani wabah COVID-19 di wilayah zona merah.

“Hal tersebu mengacu pada Instruksi Mendagri No 14 Tahun 2021 tentang pemberlakuan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian pandemi dan Instruksi Bupati Manggarai No 400/923/VII/2021 tentang pencegahan penyebaran COVID-19,” terangnya.

Baca juga  ODP bertambah 2 Orang, Masyarakat Manggarai Diminta Jangan Panik

Langkah-langkah yang diambil itu, sambung Lodi, antara lain, menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat, melakukan isolasi mandiri/terpusat dengan pengawasan ketat, meniadakan kegiatan keagamaan di tempat ibadah untuk sementara waktu sampai dengan wilayah dimaksud tidak lagi dinyatakan sebagai zona merah.

Kemudian menutup tempat bermain anak dan tempat umum lainnya secara proporsional sesuai dengan dinamika perkembangan penyebaran COVID-19, melarang kerumunan lebih dari 3 orang dan membatasi keluar màsuk wilayah desa maksimal hingga Pukul 20.00 WITAS serta meniadakan kegiatan sosial masyarakat yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi terjadinya penularan.

Data terkini COVID-19 

Baca juga  Mabar Buat Portal 'Tandingan" di Paang Lembor, Ada Apa?

Jumlah pasien COVID-19 yang sedang dirawat berjumlah 486 orang dengan rincian sebanyak 101 orang yang mendapatkan perawatan di wisma atlet Stadion Golo Dukal Ruteng dan 385 orang melaksanakan isolasi mandiri.

Dari jumlah tersebut, sambung Lodi,  Kecamatan Langke Rembong merupakan wilayah zona merah dengan angka penularan tertinggi saat ini yakni 147 kasus.

Kemudian Wae Rii 79, Cibal 9, Cibal Barat 26, Reok 10 Reok Barat 18, Ruteng 48, Rahong Utara 24, Satar Mese Utara 13, Satar Mese Barat 92, Satar Mese 21.

Satgas COVID-19 Kabupaten Manggarai mencatat sudah 2.745 orang terinfeksi corona dengan jumlah kesembuhan sebanyak 2.183 orang. Sementara jumlah orang meninggal akibat virus mematikan itu sebanyak 32 orang.

“Total kasus aktif yang sedang mendapat perawatan baik di Wisma Atelet maupun isoman sebanyak 486 orang,”paparnya. (Berto Davids)

Tag: