Floressmart- Wil Lendra, akhirnya meminta maaf langsung ke Wakil Ketua DPRD Manggarai Simprosa Rianasari Gandut. Sebelumnya Lendra menyindir seseorang di Facebook hanya karena orang itu rutin berkunjung ke Manggarai Timur. Sosok anonim itu kemudian diakui Wil adalah Simprosa Gandut.
Wil yang adalah guru di SDI Mbongos Desa Lalong Kecamatan Wae Rii ini mengaku akun Facebook Titan Irenius yang memuat postingan itu adalah dirinya. Pria asal Manggarai Timur ini mengaku khilaf menyinggung urusan Simprosa tanpa dasar di media sosial.
“Akhir-akhir ini,,,,Tanta ibu macam rajin sekali jalan-jalan ke arah timur. Kenapa tidak dari dulu ka tanta ??? Ase kae daku awo poli manga anak wua tukad wuat kaeng lau tanah lau,,, Neka koe dombe dambek tite tanta ibu,,,,Com hidi came ce,e di tite,,,Asa,,,terus aku di tanta emmm,,,,” tulis Wil menggunakan Bahasa Manggarai.
Entah apa yang mencetus guru SD ini terkait postingan itu, Wil Lendra enggan menjelaskan lebih jauh. Kepada wartawan dia mengakui menyesal tulisan itu telah merugikan pribadi Simprosa Gandut.
“Saya menyesal dan sudah meminta maaf,” kata Lendra kepada wartawan di kediaman Simprosa Gandut, Kamis 22 Juli 2021.
Dimediasi Sekertaris Dinas Pendidikan
Wil Lendra dan Simprosa Gandut bertemu di Kantor Dinas Pendidikan Manggarai, Kamis pagi. Pertemuan itu diketahui dimediasi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero.
Fransiskus Gero yang menginisiasi pertemuan tersebut menyerahkan satu botol tuak kepada Simprosa Gandut sebagai tanda permohonan maaf dari Wil Lendra.
Hadir menyaksikan acara perdamaian itu, Kanit Jatarans Polres Manggarai, Aipda Deny Helang.
Tiga poin untuk Wil Lendra
Sedikitnya ada tiga hal yang disepakati dalam pertemuan kecil itu. Wil Lendra mengatakan siap melaksanak tiga poin kesepakatan.
“Saya dipanggil oleh Pak Sek (Fransiskus Gero) untuk mengklarifikasi status saya kemarin dulu. Saya dengan ibu Osi tadi sudah melakukan permintaan maaf, Saya siap melakukan kesepakatan pertama, saya siap menghapus postingan saya di wall Facebook saya, kedua saya siap menyampaikan permohonan maaf saya di wall Facebook saya juga lalu yang ketiga, saya siap memberikan statement atau pernyataan lewat teman-teman media,” sebut Wil.
Jaga kata dan jari Anda
Fransisku Gero kepada media ini mengaku prihatin ulah bermedia sosial yang melibatkan oknum pendidik, terlebih Wil berstatus sebaga seorang PNS.
Menurut Gero, tenaga pendidik semestinya sebagai garda mencerdaskan generasi bangsa. Oleh karena itu menurutnya, tenaga pendidik lebih baik tampil sebagai pendidik dan penjaga moral.
“Guru itu harus fokus pada tugas pokok, mendidik dan mengajar terus yang kedua, kita ini masih berharap penuh pada lembaga pendidikan ini menjadi penjaga moral, berikan ketedalanan yang baik terutama saat berkreasi di media sosial,” kata Gero.
“Jadi fokus saja ke tugas utama sebagai pendidik, yang membentuk moral anak jadilah pengajar yang baik pengajar yang profesional. Jangan sampai harga diri dan martabat itu dijatuhkan karena kelalaian sendiri lewat kata dan jari Anda,” imbuhnya.
Sementara itu, Simprosa Gandut mengatakan, akibat postingan Wil Lendra, ia sempat terganggu sebab postingan Wil Lendra kemudian memunculkan beragam komentar yang terus memojokkan dirinya.
“Saya sangat tersakiti dengan postingan itu apalagi para komentator yang membabibuta membuli saya,” kata Simprosa.
Legislator tiga periode itu mengaku heran dengan pihak lain yang repot-repot mengusik urusan pribadinya. Dia berkata, ketika ia mengunjungi kerabatnya di Manggarai Timur adalah rutinitasnya sebab Simprosa sendiri berdarah Manggarai Timur.
“Apa yang dilakukan oleh pemilik akun ini adalah sebuah kejahatan, tapi saya sudah memaafkan dia. Nana (Wil) sebaikanya belajar berhenti sewot dengan urusan orang lain, jadilah pendidik yang memberi teladan yang baik kepada masyarakat,” kata Simprosa Gandut. (js)