Floressmart- Wilayah Manggarai Nusa Tenggara Timur diguncang gempa bumi berkekuatan 5.8 Magnitudo (M) pada Senin malam, (21/2/2022) Pukul 21.06 WITA. Gempa susulan tercatat terjadi pada Pukul 21.06 WITA.
Guncangan gempa tersebut membuat warga di Ruteng Ibukota Kabupaten Manggarai lari berhamburan keluar rumah.
Warga panik karena guncangan gempa cukup kuat. Sepanjang hari Senin memang terjadi tiga kali gempa bumi.
“Tadi pagi gempa dan malam ini terjadi dua kali gempa,” kata Ken, karyawan Hotel Ranaka.
Kepanikan juga dialami warga yang tinggal di wilayah pesisir. Irsyad, salah seorang warga pesisir pantai Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai mengaku langsung berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan.
“Saya sementara duduk isap rokok di kursi habis makan malam tiba-tiba lampu pelita goyang sendiri. Begitu saya berdiri guncangan makin besar, saya pun langsung membangunkan isteri dan anak saya untuk bergegas keluar rumah. Setiap kali gempa langsung ingat ancaman tsunami,” tutur Irsyad ketika disambangi pasca gempa.
“Setelah guncangan gempa pertama tak terasa lagi kami pun kembali ke dalam rumah. Baru duduk cerita-cerita datang lagi yang kedua, beruntung guncangannya tak seperti yang pertama,” sambung Irsyad.
Berdasarkan rilis resmi BMKG gempa tersebut terjadi di Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur dan berkedalaman 10 km. Lokasinya berada pada 8.12 LS dan 120.70 BT. Sedangkan gempa susulan berkekuatan 5.0 Magnitudo.
BMKG menerangkan, jenis dan mekanisme gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Flores Back Arc Thrust. Sedangkan mekanismenya pergerakan naik. Dampak gempa bumi ini juga lebih diasakan di daerah Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng, Reok, Dampek, Pota, Benteng Jawa dan pada umumnya Lamba Leda.
Gempa tersebut memang tak berpotensi Tsunami. Namun masyarakat diminta tetap mewaspadai gempa susulan dan menjauhi pantai.
Laporan: Berto Davids