Rumah Dinas Camat Reok Jadi Posko Penanggulangan Bencana

Banjir di Terminal Kadung Reok Desa Salama.

Floressmart- Banjir akibat luapan sungai Wae Pesi di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai surut  pada Sabtu siang (26/2/2022).

Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan, sebab sampai saat ini wilayah itu masih diguyur hujan.

Merespon cuaca yang kurang bersahabat itu, Pemerintah Kecamatan Reok bersepakat agar rumah dinas Camat Reok dijadikan posko penanggulangan bencana.

Selain itu, rumdin camat juga dijadikan tempat pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir serta sebagai tempat menerima dan mendata seluruh laporan kerusakan yang masuk.

Baca juga  Pipa Air Minum di Reok Patah karena Banjir, Pelayanan di 4 Kelurahan Macet

Camat Reok, Ahmad Pahu kepada Floressmart.com menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan rumah dinasnya untuk tanggap bencana, baik bagi warga yang mengungsi maupun untuk menerima dan mendata laporan kerusakan.

“Kami sudah bangun koordinasi dengan seluruh stakeholder, baik itu TNI-Polri, PMI dan BPBD Kabupaten Manggarai agar rumah dinas ini jadi tempat penanggulangan sementara, sehingga kalau ada hal yang tidak beres di luar bisa segera lari ke posko, apalagi kalau ada warga yang mau mengungsi,” ujar Ahmad, Sabtu (26/2/2022).

Untuk sementara, kata Ahmad, pihaknya belum menerima warga yang mengungsi akibat banjir. Tetapi pihaknya terus melakukan upaya guna menyelamatkan warga.

Baca juga  Banjir Reo, Wae Pesi Meluap, Perahu dan Ternak Hanyut ke Laut

“Untuk sementara memang belum ada, tetapi upaya lain tetap kami lakukan, yakni dengan cara patroli keliling dan himbauan-himbauan penting untuk warga. Tadi sore PMI dan Sibat dibantu TNI-Polri sudah melakukan itu,” kata Ahmad.

Sementara untuk data kerusakan, kata Ahmad, pihaknya terus menerima laporan yang masuk dari desa maupun kelurahan. Hanya masih ada beberapa desa yang belum memasukan laporannya karena terkendala jaringan.

“Untuk desa dan kelurahan yang dekat sudah masuk, hanya yang masih sulit desa yang tak punya jaringan, seperti Ruis, Watu Tango, Bajak dan Watu Baur,” terangnya.

Sementara itu, petugas dari BPBD Manggarai mengintensifkan pendataan terkait kerugian yang dialami warga akibat bencana banjir di Reok.

Baca juga  Banjir Reo, Wae Pesi Meluap, Perahu dan Ternak Hanyut ke Laut

“Kami sudah turun langsung ke lapangan untuk berkoordinasi dan mendata seluruh kerusakan. Tak hanya itu laporan masuk terkait kondisi banjir yang sudah surut juga sudah kami terima,” kata Hendra petugas BPBD Manggarai.

Sedangkan terkait distribusi bantuan, sambung Hendra, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar mendistribusikan bantuan darurat untuk sementara bagi warga terdampak banjir.

“Tadi kami sudah petakan ada beberapa wilayah yang dianggap darurat sekaligus dengan seluruh kerusakannya, supaya bantuan dari Dinas Sosial bisa didistribusikan ke wilayah tersebut,” tutupnya.

Laporan: Berto Davids

Tag: