Floressmart- Tragis menimpa Restu Aditia (11). Siswa kelas 7 pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur meninggal waktu mandi di Wae Mata Dusun Tiwu Lewe Desa Salama, Minggu siang 27 Februari 2022.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, menerangkan bahwa kejadian bermula saat korban bersama tujuh orang rekan sebayanya mandi di bendungan Wae Mata sekitar pukul 11.30 WITA.
Awalnya mereka asyik berenang dan bermain-main saja di dalam air. Tapi kemudian kawanan bocah main lompat-lompatan dari atas tebing setinggi lima meter.
Salah satu dari rekannya bernama Randi sempat melarang korban dan teman-temannya untuk berhenti melompat karena arus air di bendungan sudah terlihat deras. Tapi korban tak menggubris dan tetap melompat.
Korban yang sudah melompat ke dalam air bendungan terlihat melambaikan tangan. Dalam hitungan detik tubuhnya tak terlihat lagi. Teman-temannya mengira Aditia sedang bercanda.
Setelah dipastikan Aditia tenggelam, barulah rekan-rekannya berusaha menolong namun mereka tak sanggup menahan derasnya air bendungan sehingga salah satu dari mereka pun meminta bantuan ke warga terdekat yang kebetulan sedang bekerja di sawah dekat lokasi bendungan.
Sedangkan rekan-rekan lainnya berinisiatif untuk membawa pakaian korban ke orang tuanya di Naru Kelurahan Reok untuk melapor bahwa Aditia tenggelam.
Mendengar laporan dari teman Aditia, kedua orang tua korban langsung menuju TKP. Tetapi sesampainya di tengah jalan, orang tuanya hanya bisa pasrah melihat korban sudah dievakuasi oleh warga.
“Saya sudah larang dia agar jangan lompat tetapi dia masih ingin lompat. Saat sudah di dalam air dia pun langsung angkat kedua tanggannya ke saya untuk meminta pertolongan. Saya pun berteriak “tenggelam.. “tenggelam..” tutur Randi mengulangi reaksinya ketika melihat tubuh korban terhanyut.
Pertolongan medis
Selanjutnya korban pun terus dibawa ke IGD Puskesmas Reo. Setibanya di IGD korban langsung ditangani oleh beberapa petugas.
Petugas pun langsung melakukan RJP dan pijat jantung selama 10 menit. Tak hanya itu petugas yang dibantu keluarga korban juga mengangkat kaki korban keatas untuk meluarkan air dalam tubuh korban.
Korban akhirnya mengeluarkan cairan dan makanan dari hidung. Selain terasa dingin tubuh Aditia tampak membiru. Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia Pukul 13.05 WITA.
Dokter Husnawati kepada wartawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan VER, RJP dan pompa jantung diduga korban sudah tak sadarkan diri sejak awal masuk IGD. Hal itu terjadi karena lambatnya pertolongan oksigen saat korban tenggelam.
Saat diperiksa, kata Husnawati, petugas hanya menemukan cairan dan sisa makanan yang keluar dari tubuh korban. Ini terjadi karena korban cukup lama berada di dalam air.
“Tidak ada pertolongan oksigen untuk korban sehingga korban tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal” terang Husnawati.
Sementara itu Kapolsek Reo, Ipda Muhamad Andi Fayet Sanusi bersama anggota langsung melakukan olah TKP di bendungan Wae Mata.
“Kami sudah melakukan olah TKP di bendungan. Di TKP juga sudah dipasang police line dan hasilnya kami masih dalami” ujar Kapolsek Reok.
Laporan : Berto Davids