Floressmart- Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dan Bupati Manggarai Heribertus G.L Nabit telah menandatangani Perjanjian Kredit Pinjaman Daerah, Senin (18/4/2022) malam di Aula Hotel Revaya Ruteng. Penandatanganan disaksikan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Bupati Heribertus Nabit dalam sambutannya menjelaskan, dana pinjaman sebesar Rp250 miliar itu diarahkan untuk sejumlah kegiatan infrastruktur.
“Pertama untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh Manggarai kedua untuk menyelesaikan meningkatkan kualitas infrastruktur irigasi yang ketiga untuk menyelesaikan atau menambah pembangunan gedung-gedung SMP karena perlu kami sampaikan gedung SMP menjadi perhatian kami karena masih banyak Sekolah menengah pertama di Manggarai yang masih menggunakan gedung SD,” papar Bupati Heri Nabit.
Selain itu kata Bupati Nabit, dana pinjaman digunakan untuk pembangunan 4 kantor kelurahan di Kota Ruteng.
“Sejak 7 sampai 8 tahun yang lalu ada pemekaran kelurahan dari 12 Kelurahan menjadi 20 kelurahan. Dari 8 kelurahan itu tidak satupun yang memiliki gedung. Karena itu kami memutuskan menggunakan sedikit dari pinjaman untuk pembangunan infrastruktur tersebut,” imbuhnya.
Agar tahu saja, APBD Manggarai tahun 2022 terdiri dari APBD induk sebesar Rp1,181 triliun ditambah dana pinjaman daerah sebesar Rp250 miliar menjadi Rp1,4 triliun.
Bunga 7,5 persen
Sementara itu, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan, Bank NTT selaku pemberi pinjaman menetapkan bunga seragam untuk semua daerah yang mendapatkan pinjaman sebesar 7,5 persen. Dia mengklaim hanya Bank NTT yang memberi bunga sekecil itu.
“Itu bunga yang sangat murah jika dibandingkan dengan lembaga lain, bank lain. Ini sebagai komitmen bank pembangunan daerah,” kata Harry kepada Floressmart usai pencanangan program Tanam Jagung Penen Sapi (PJPS) bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat di Desa Nao Satar Mese Utara, Selasa (19/4/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan, pengembalian dana pinjaman beserta bunga 7,5 persen dihitung setelah uang cair sampai masa jabatan kepala daerah berakhir.
“Pengembaliannya ada 3 tahun ada 4 tahun sesuai masa jabatan,” imbuh dia.
Selain Kabupaten Manggarai, Bank NTT telah menandatangani perjanjian dana pinjaman dengan tiga kabupaten lainnya masing-masing Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo dan Kabupaten Ende.
“Totalnya Rp625 miliar Manggarai yang paling tinggi,” sebut Riwu Kaho.
Namun ketika ditanya apakah setelah dilakukannya penandatanganan perjanjian pinjaman maka otomatis dana pinjaman sudah langsung dipakai, mengingat Pemda kini memasuki masa tender proyek, Dirut Bank NTT ini mengatakan masih ada proses lanjutannya. “Tunggu saja ya,” jawabnya singkat. (js)