Floressmart- Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut menerima puluhan aktivis PMKRI untuk beraudiensi dengannya terkait berita viral istri Bupati Meldiyanti memungut fee proyek APBD 5% ke kontraktor.
Dialog bersama pengunjuk rasa mengambil tempat di lantai 1 Kantor Bupati Manggarai. Hadir mendampingi Wabup Heri Ngabut, yakni Sekretaris Daerah Jahang Fansi Aldus dan Kepala Satpol PP, Aldy Tcangkung.
Dalam kesempatan itu, sebuah retorika meluncur dari mulut Wabup Heri Ngabut. Dia bilang, apa yang terjadi hari-hari belakangan ini merupakan bagian dari skenario mempertahankan kemegahan kekuasaan.
Pernyataan mantan Kepala Kesbangpol Manggarai ini sontak membuat hening sesaat. Wartawan yang terus menyimak pernyataan Heri Ngabut saling berbisik sebab kalimat itu berkorelasi dengan berita viral istri Bupati Hery Nabit.
Media lalu mencecar Heri Ngabut. Dia pun menjelaskan maksud dari diksi tersebut yang ternyata mengusung pesan restorasi pada level penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Skenario mempertahankan kemegahan kerajaan, kalau ada sesuatu yang kurang pas kita perbaiki. Penyelenggaraan pemerintahan pembangunan misalkan kalau ada yang nanti sampai pada kesimpulan ada yang kurang pas maka komitmen kita tentu sama ada kritik maka kalau itu benar perlu kita perbaiki untuk Manggarai ke depan yang lebih baik,” terangnya.
Wartawan kemudian bertanya lagi, apakah hal yang tidak pas itu berhubungan dengan kasus jual beli proyek APBD?.
“Saya hanya membaca dari berbagai media tapi saya tidak berani mengomentari apa ini benar atau tidak. Perlu ditelusuri makanya untuk pegawai yang disebutkan dalam pemberitaan itu, selaku Wakil Bupati saya perintahkan periksa dia itu kedua kita menunggu Pak Bupati tentang cerita ini supaya kita lihat telusuri sama-sama. Jika itu benar mari kita perbaiki sama-sama tidak ada yang malaikat di muka bumi tidak setan juga tapi kalau ada sesuatu yang kurang pas mari kita ubah sama-sama.
“Saya juga sangat berpotensi banyak melakukan kekeliruan maka saya kira komitmen sebagai pribadi apalagi sebagai pemerintahan tidak berubah. Kalau benar itu mari kita ubah untuk kebaikan kita semua,” tuturnya. (js)