Floressmart- Penyidik tindak pidana korupsi Polres Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadwalkan pemeriksaan istri Bupati Hery Nabit, Meldianty Hagur pada hari Senin (12/9/2022). Namun karena yang bersangkutan tidak datang sehingga jadwal pemeriksaan ditunda.
Seperti viral diberitakan, Meldianty terseret dalam dugaan suap jual beli proyek APBD 2022 berdasarkan pengakuan seorang kontraktor bernama Adrianus Fridus. Meldiyanti diberitakan memintan fee proyek di depan sebesar 5% sebelum proses tender.
Kasat Reskrim Polres Manggarai, Iptu Arviandre Maliki mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada Meldiyanti pada Sabtu (9/9/2022).
“Karena hari ini yang bersangkutan (Meldianty) tidak datang kita harus menjadwalkan ulang pemanggilannya,” kata Kasat Reskrim Iptu Arviandre kepada wartawan, Senin (12/9/2022).
Dijelaskan Iptu Arviandre, pengusutan jual beli proyek APBD Manggarai tahun 2022 ini terus didalami.
Dia pun memastikan, penyelidikan kasus ini bakal menyasar semua pihak yang disebutkan dalam ‘nyanyian Anus’ termasuk istri Bupati Manggarai, Meldianty Hagur, perantara suap Rio Senta, orang dekat Bupati masing-masing Tomy Gunawan dan Wilibrodus Kengkeng serta karyawan yang bekerja di toko Monas, yang disebutkan sebagai lokus serah terima uang.
“Hari ini ada lanjutan pemeriksaan saudara A dan beberapa yang dia sebutkan,” ujarnya.
Sejumlah awak media menanti kedatangan Meldiayanti sejak Senin pagi. Keterangan Meldianty memang sangat ditunggu sebab sejak dia diberitakan terlibat dalam drama suap proyek APBD bergulir, Meldianty belum pernah mengeluarkan klarifikasi.
Penjelasan kuasa hukum
Terkait ketidakhadiran Meldiyanti Hagur, kuasa hukum Meldi, Fridolinus Sanir menjelaskan, kliennya itu baru bisa memberi klarifikasi pada Kamis (15/09/2022) mendatang termasuk mengagendakan pengelola toko Monas yang siap menghadap penyidik.
“Untuk klarifikasi ibu Meldi kita tawarkan hari Kamis sedangkan pengelola toko Monas hari Rabu mendatang,” ujarnya.
Meldiyanti Hagur kata Fridolinus belum memenuhi panggilan penyidik Tipidkor Polres Manggarai karena sedang sibuk menjalani kegiatan TP PKK dan Dekranasda yang sudah terjadwal sebelumnya.
“Beliau hari ini masih full kegiatan sampai hari Rabu, sementara pengelola Toko Monas masih ada kesibukan opnam barang mulai hari ini sampai besok,” pungkasnya.
Menurut Sanir, ketidakhadiran Meldi tidak bisa diartikan sebagai mangkir dari panggilan karena pihaknya telah memberikan surat permohonan jadwal ulang kepada penyidik Tipidkor Polres Manggarai.
“Tidak mangkir, karena hari ini kita sudah berikan surat permintaan penundaan jadwal ulang untuk beri klarifikasi,” pungkas dia.(js)