Floressmart- Suasana Desa Golo Watu Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur lebih ramai dari biasanya meskipun hujan mengguyur wilayah itu sejak Kamis malam dan berlanjut pada Jumat pagi.
Di tengah cuaca yang kurang bersahabat tapi warga tetap antusias mengukuti acara peresmian Hibah Air Minum Perkotaan untuk MBR Tahun 2022 yang berlokasi di kampung Ru’a Desa Golo Watu.
Tiga desa di Kecamatan Wae Ri’i masing-masing Desa Golo Wua, Desa Ranggi dan Desa Golo Watu mendapat program hibah MBR air minum dari Kementerian PUPR melalui Perumda Air Minum Tirta Komodo.
Tepuk tangan hadirin bergema saat Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut didampingi Direktur Perumda Tirta Komodo Marselus Sudirman membuka keran air tanda program hibah air minum diserahkan secara resmi ke masyarakat. Acara peresmian MBR menghadirkan warga perwakilan penerima manfaat.
Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut menyampaikan apresiasi terhadap usaha semua pihak yang mendukung pelayanan air minum di Kabupaten Manggarai, apalagi di 3 Desa itu (Golo Watu, Golo Wua dan Ranggi) sudah lama merindukan pelayanan air minum.
“Saya meminta agar sarana dan prasarana air minum ini dijaga dan kalau ada kendala dalam pelayanan agar didiskusikan,” tekan Wabup Ngabut.
Program MBR lahir dari keperihatian universal terhadap akses hak dasar masyarakat khususnya bidang air minum yang tentu berkorelasi dengan isu sanitasi dan penurunan kawasan kumuh.
Sebagai informasi, adanya dukungan dana talangan menunjukkan Pemerintah Kabupaten Manggarai sangat mendukung program hibah air minum. Dana talangan tersebut dibayarkan Kementerian PU setelah program MBR selesai dikerjakan.
Testimoni masyarakat
Krisis air minum menjadi momok untuk masyarakat tiga desa itu selama bertahun-tahun. Dengan adanya program hibah MBR masyarakat bisa merasakan sambungan air minum sampai ke rumah.
Herman Ilman (56) mengaku bahagia karena sudah bisa menikmati air minum.
Warga Kampung Ru’a Taga, Desa Golo Watu, membandingkan kondisi sebelum masuknya air minum ke desa mereka.
“Warga Ru’a dari dulu mengandalkan air sumur. Sumur manual yang digali sedalam 8 meter selama ini dimanfaatkan warga untuk mandi dan cuci, ” tutur Herman.
“Memang ada air minum dari pamsimas tapi airnya sudah lama tidak jalan. Itu kalo antri pak penuh jerigen. Antri dari sore sampai subuh,” tambahnya.
Ia berharap, layanan air Tirta Komodo bisa berjalan lancar. “Layanan air perpipaan dari PAM sangat dibutuhkan untuk membantu kebutuhan warga sehari-hari, ” harap Herman.
Sementara itu, Kepala Desa Golo Wua, Romanus Gar mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Manggarai yang mendorong Perumda Tirta Komodo melayani air minum di Desa Golo Wua.
“Selama ini terdapat 8 RT dan 3 dusun yang susah dalam pemerataan layanan air. Sudah banyak program air perpipaan yang dikerjakan namun belum maksimal menjangkau semua warga di desa saya,” tuturnya.
Di tahun 2022 ini, sebut dia, sebanyak 205 KK atau 1.031 jiwa tercatat sebagai penerima manfaat MBR air minum di Desa Golo Wua.
“Kami senang, air mengalir sampai ke rumah. Semoga Perumda Tirta Komodo dapat menjamin kelancaran air kepada warga kami,” harapnya.
Demikian pun warga Desa Ranggi Diana Dis (27) yang ditemui di tempat peresmian mengaku senang sebab kehadiran air minum di tempat tinggalnya membebaskan masyarakat dari krisis air minum.
“Semenjak ada air PAM, warga sudah tidak perlu ambil air jauh dari rumah. Kalau musim kering kami harus ambil air dengan jarak 1 kilo. Karena itu kami berterima kasih dengan kehadiran program ini,” tutupnya (js).