Kejuaraan Kempo di Ruteng, FKI NTT : Seleksi Atlit Menuju Kejuaraan di Portugal

 

Atraksi Embu membuka kejuaraan FKI 2023 di Manggarai (Foto : Floressmart)

Floressmart- Federasi Kempo Indonesia (FKI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan kejuaraan yang diikuti 12 graha dari total 18 graha FKI se-NTT.

Ini merupakan kejuaraan Kempo pertama yang digelar secara tatap muka pasca pandemi Covid-19. Dihelat di Ruteng Kabupaten Manggarai, kejuaraan ini diikuti 270 atlit dari graha Manggarai Raya (Manggarai,Manggarai Barat dan Manggarai Timur).

Seperti dipantau, kejuaraan ini dibuka dengan atraksi Embu beregu menurunkan atlit peraih medali emas di ajang Kempo dunia ke-18 di Hammamet Tunisia tahun 2022 Maria Devianeta Nanggor yang bermain bersama kembarannya, Maria Devianita Nanggor, peraih 2 perak pada kejuaraan dunia tersebut.

Ketua FKI NTT, Kanisius Nasak (Foto : Floressmart).

Seleksi atlit

Ketua FKI Provinsi NTT, Kanisius Nasak mengatakan, kejuaraan bertajuk Bupati Cup 2023 ini merupaka ajang pencarian atlit berpretasi yang akan diikutkan pada kejuaraan dunia di Portugal pada April 2023 mendatang.

Baca juga  Jangan Sia-siakan Hak Pilih, Segera Rekam KTP

“Momen kejuaraan ini kita mau menuju world championship kejuaraan dunia nanti di Portugal bulan April 2023. Tentu dengan kejuaraan ini kita ambil yang terbaik dari seluruh graha yang berlaga di sini,” ujarnya kepada wartawan di Gor PPO Ruteng, Jumat (10/2/2023).

Setelah mendapatkan atlit terbaik, katanya, FKI segera menjadwalkan pemusatan latihan (tc) tingkat Provinsi NTT sambil menunggu petunjuk dari Pengurus Pusat (PP) FKI terkait tc untuk tingkat nasional.

“Sebelum tc terpusat di Jakarta akan dilakukan TC di tingkat provinsi. Tc tergantung dari pengurus pusat. Ypasti pertengahan Maret nanti seluruh atlit hasil dari turnamen ini sudah harus ke Jakarta,”

Baca juga  Lantik Empat Pengawas, Kadis LHD Singgung Tupoksi dan Prinsip Kerja Tuntas

“Kejuaraan ini baru pertama kali di musim pandemic di mana pelaksaan kejuarda dilaksanakan secara tatap muka. Jadi kita berharap dari teman-teman panitia dann para wasit supaya melaksanakan tugasnya secara profesional,” imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai sekaligus pemegang sabuk V Dan itu menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Bupati Heri Nabit.

“Terima kasih banyak kepada Bupati karena beliau antusias dan mendorong membantu kami sehingga kegiatan ini bisa terlaksana,” ucapnya.

Kejuaraan Kempo yang dilaksanakan 10-12 Februari 2023 ini, lanjut Kanis Nasak, digawangi 10 orang wasit pilihan. Sedangkan atlit yang berlaga merupakan pelajar SD hingga SMA/SMK.

“Ada 10 orang wasit, bervariasi ada Dan 1 Dan 2 dan Dan 3. Wasit baru-baru semua. Pola saya yang sekarang ini harus regernerasi. Demikian juga atlit dari SD sampai SMA polanya regenerasi. Yang SMA nanti yang juara dunia nanti mereka kuliah sudah ada penggantinya,” urai dia.

Baca juga  Luar Biasa! FKI NTT Sumbang Emas Terbanyak untuk Indonesia di Ajang Kempo Tunisia 2022

Adapun kelas yang dipertandingkan, sebut Kanis Nasak, hanya 2 yakni Rendori dan Embu.

“Tadi dibuka dengan Embu seni bela diri kempo lalu Randori itu perkelahian. Dua ini yang dipertandingkan dengan kelas tertinggi yakni kelas 70 kilo dengan kelas terendah 24 kilogram,” paparnya.

Event tahunan

Lebih lanjut dia berkata, karena bertema Bupati Cup, kejuaraan serupa dalam kalender FKI NTT akan menjadi event tahunan digelar secara bergilir di setiap kabupaten.

“Ke depan dilakukan rutin tiap tahun. Tempatnya bisa berbeda, bisa di Sumba atau dimana tergantung kesepakatan. Yang pasti semua graha di Nusa Tenggara Timur siap mengikuti event FKI ke depan untuk membesarkan dan kejayaan Federasi Kempo,” tutup Nasak. (js)

Tag: