Harga Beras di Ruteng Menggila, Pemda Gencarkan Pasar Murah Sampai Stok di Gudang Bulog Menipis

Operasi pasar murah di Paroki St. Mikhael Kumba Ruteng (Foto : Floressmart).

Floressmart- Bulog dan Dinas Perdagangan Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur menggencarkan operasi pasar murah. Itu dilakukan seiring menggilanya harga beras di pasar. Dalam dua pekan, harga beras di Pasar Inpres Ruteng naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Kegiatan pasar murah yang merupakan kerja sama Bulog Ruteng dan Dinas Perdagangan Manggarai dilaksanakan empat kali dimulai di Masjid Reok pada 23 Februari 2023.

Kegiatan pasar murah ke-4 dalam kurun waktu 10 hari itu bertempat di halaman Gereja Paroki St. Mikhael Kumba Ruteng, Kamis (2/3/2023).

Adapun sejumlah bahan pokok yang dijual murah terdiri dari beras kemasan 5 kilogram yang dibandrol Rp 45.000, gula pasir Rp 13.500, tepung terigu Rp 14.000 per kilo, minyak goreng Rp 105.000 per jerigen ukuran 5 liter, minyak goreng kemasan 1 liter Rp 18.000 ditambah paket mie instan paketan 10 pcs Rp 15.000.

Baca juga  Pantau Kebutuhan Pokok, Gubernur Viktor Laiskodat Beli Minyak Kelapa di Pasar Inpres Ruteng

Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai, Bernadus Adur, menjelaskan, operasi pasar murah merupakan upaya mengatasi gejolak harga beras yang melambung tinggi.

“Seperti yang kita ketahui bersama sekarang ini harga beras di pasar tembus Rp15 ribu. Semoga dengan pasar murah ini bisa membantu daya beli masyarakat. Kita bantu masyarakat dengan menjual sembako di bawah harga pasar,” ujar Bernadus di sela-sela pasar murah, Kamis.

Panitia, kata Bernadus, mengatur pembelian berdasarkan nomor antrean. Setiap pengantre menyerahkan foto copy kartu keluarga ke panitia. Sedangkan minyak goreng gula dan mie instan tidak dibatasi.

“Untuk hari ini kita siapkan 2 ton. Kita hitungnya KK ya. Jadi 1 KK dibatasi hanya 5 kilogram saja. Jadi jatah untuk 400 KK saja untuk hari ini,” terangnya.

Operasi pasar di Paroki St. Mikhael Kumba (Foto : Floressmart).

Habis 9 ton

Dia menambahkan, alokasi beras untuk empat kali operasi pasar jumlahnya tidak sama. Dia merincikan, pada operasi pasar di Masjid Reo masing mendapat 10 kilo untuk 250 KK per 23 Februari 2023. Kemudian di Katedral Ruteng pada 28 Februari 2023 sebanyak 270 KK maksimal mendapat 10 kilogram.

Baca juga  Pantau Kebutuhan Pokok, Gubernur Viktor Laiskodat Beli Minyak Kelapa di Pasar Inpres Ruteng

Karena tingginya permintaan, maka operasi pasar di Paroki Cewonikit pada 1 Maret 2023 terpaksa dikurangi menjadi 5 kilo untuk 400 KK. Demikian pun OPM di Paroki Kumba sebanyak 400 KK.

“Total beras 9 ton. Selain beras ada juga bahan pokok lain yakni minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan mie instan,” paparnya.

“Kegiatan ini kerja sama dengan Perum Bulog Ruteng didukung oleh mitra penyedia minyak goreng,gula dan mie instan,” tambah Bernadus.

Tidak dapat beras warga kecewa

Tere merupakan warga Kelurahan Waso Kecamatan Langke Rembong tapi dia rela datang jauh-jauh mengikuti OPM di Paroki Kumba.

Meski mengantre dari jam 10 pagi hingga operasi pasar ditutup pada pukul 12.30 WITA, Tere tidak kebagian beras. Tere kecewa, karena selain buang waktu, ibu tiga anak itu juga harus membayar ojek pulang pergi.

Baca juga  Pantau Kebutuhan Pokok, Gubernur Viktor Laiskodat Beli Minyak Kelapa di Pasar Inpres Ruteng

“Kecewa sekali pak karena antre dari jam 10 tadi hasil akhirnya tidak dapat beras. Saya hanya bawa uang Rp50 ribu dengan harapan dapat 5 kilo beras tapi saya tidak dapat,” kata Tere sambil cepat-cepat memanggil ojok pulang ke rumahnya.

Stok Bulog sisa 6 ton

Kepala Perum Bulog Ruteng, Muthain Muhammadong mengatakan, stok beras di gudang Bulog menipis akibat banyaknya permintaan operasi pasar baik di Manggarai maupun di Kabupaten Manggarai Timur.

“Sekarang kita hanya punya 6 ton dari Manggarai Timur juga ada permintaan operasi pasar,” ujar Muthain dihubungi terpisah.

Meski stok beras minim tapi kondisi ini dipastikan tidak bakal lama sebab jatah beras untuk Manggarai dan Manggarai Timur segera tiba di pelabuhan Kedindi Reo.

“Kalau tidak ada halangan beras yang dari Jawa Timur sudah tiba di pelabuhan Reo kurang lebih 88 ton jadi kita ada penambahan stok. Kami tetap koordinasi dengan Disperindag untuk mengagendakan lagi operasi pasarnya titik-titik mana lagi termasuk nanti untuk Manggarai Timur,” tutupnya. (js)

Tag: