BPN Kebut Pengukuran Lahan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok

Petugas BPN mengukur lahan wellpad PLTP Ulumbu di Poco Leok (Ist)

Floressmart- Proses pengukuran serta pengumpulan data pengadaan tanah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Poco Leok oleh BPN ditargetkan tuntas pekan depan.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Manggarai Nusa Tenggara Timur, Siswo Hariyono menyebutkan proses pengukuran serta pengumpulan data di wellpad (tapak pengeboran) D, E, dan G sudah dikerjakan selama dua pekan. Sedangkan untuk wellpad F akan dilanjutkan pekan depan.

Dalam target BPN, kata Siswo, proses pengukuran serta pengumpulan data pada lokasi wellpad F akan berlangsung selam tiga hari kerja.

“Dari 4 wellpad yang telah dilakukan pengukuran, tinggal satu wellpad yang belum rampung. Besok Senin akan lanjut pengukuran di wellpad F,” sebut Siwo kepada wartawan Sabtu (24/6/2023).

Lokasi PLTP Ulumbu di Manggarai-NTT (Foto : Ist)

 Lahan milik perorangan

Baca juga  Pengembangan PLTP Ulumbu Didukung Warga dan Tokoh Adat Poco Leok

Menurutnya, selama pengukuran ucap Siswo tidak ditemukan kendala di lapangan sebab seluruh proses pengukuran dan pengumpulan data lapangan disaksikan langsung para pemilik lahan.

“Lokasi lahan pengembangan PLTP di Poco Leok milik perseorangan makanya nggak makan waktu terlalu lama,” ujar Siswo.

Dalam proses pengukuran, inventarisasi serta identifikasi digarap bareng oleh satgas A (peta bidang) dan satgas B (daftar nominatif).

“Satgas A itu fokus pada pengukuran luas lahan sedangkan Satgas B pengambilan data misalnya melakukan identifikasi dan inventarisasi, apa saja yang ada diatas tanah tersebut,” urai Siswo.

Baca juga  PLN : PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok Energi Bersih

Hasil kerja akan diumumkan

Lebih lanjut Siswo, jika semua proses pengukuran dan identifikasi rampung selanjutnya BPN akan mengumumkan hasilnya secara terbuka kepada pemilik lahan.

“Hasil kerja BPN nantinya akan mengumumkan ke publik khususnya para pemilik lahan,” terang Siswo.

“Jangan sampai ada pemilik lahan yang merasa dirugikan. Nanti mereka melihat langsung data-data ini terkait luas lahannya berapa serta terdiri apa saja di atas tanahnya. Pasti terbuka kok,” tambah Siswo.

Agar tahu saja, project pengadaan tanah pengembangan PLTP Ulumbu pada unit 5-6 berkapasitas 2×20 Megawatt (MW) di Poco Leok, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, tersebar di wellpad D, E, F dan G.

Baca juga  Geothermal Ditolak dan Sikap Wabup Ingin PLN 'Cooling Down'

Empat wellpad tersebut di antaranya; wellpad D berlokasi di desa Mocok Gendang Lungar, Wellpad E berlokasi di Desa Lungar Gendang Lelak dan Leda, wellpad F berlokasi di Desa Lungar Gendang Mesir dan wellpad G berlokasi di Desa Wewo Gendang Wewo.

General Manager (GM) PT PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan, menuturkan langkah perluasan kapasitas PLTP Ulumbu 2×20 MW ini sangat strategis dan penting.

“Melalui pemanfaatan energi bersih dan murah yang bersumber dari geothermal Poco Leok, dapat menekan subsidi energi yang harus disediakan pemerintah, dan pemanfaatan energi listriknya dapat  dinikmati oleh masyarakat tidak hanya Kabupaten Manggarai tetapi juga untuk kabupaten lainnya di Pulau Flores,” tekan Abdul Nahwan. (js)

Tag: