
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan pers terkai AMMTC di Labuan Bajo ( Sumber: Humas Polres Mabar)
Floressmart- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan segala kesiapan jelang pembukaan kegiatan Internasional ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (IMMTC) ke-17 di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.
IMMTC ke-17 ini yang diikuti oleh 10 menteri negara ASEAN dipercaya menjadi momentum pemberantasan transnational crime.
Delegasi dari tiga mitra dialog dipastikan hadir yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan, Timor Leste sebagai observer, Chairman Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM), Sekretaris Jenderal ASEAN. Total peserta kegiatan ini mencapai 275 orang.
Jenderal Sigit mengungkapkan semua unit telah mempersiapkan diri melaksanakan rangkaian kegiatan AMMCT yang berlangsung di Hotel Meruorah selama 3 hari, 20-23 Agustus 2023 .
“Sore hari ini memang kami, melaksanakan pengecekan langsung sekaligus gladi bersih terkait dengan persiapan penyelenggaraan AMMTC yang tentunya akan kita laksanakan mulai dari besok sore ya berlangsung selama 3 hari di mana saya lihat persiapan-persiapan mulai dari pembukaan sampai dengan hari penyelenggaraan semuanya sudah siap,” kata Sigit di Hotel Meruorah pada Sabtu (19/8/2023).
Saat meninjau venue dan gladi bersih, Kapolri dan sejumlah pejabat Mabes Polri juga menyaksikan latihan parade Drumcorps Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di halaman hotel Meruorah. Menariknya, dalam parade penyambutan para delegasi nanti dipertontonkan juga silent drill platon dan parade budaya Nusa Tenggara Timur.
“Tadi sepintas kita melihat latihan dari adik-adik taruna Akpol yang bergabung dengan masyarakat melaksanakan parade atau pun carnaval bersama masyarakat,” imbunnya.
Mendampingi Kapolri menikmati drumcorps dengan iringan lagu Gemu Famire itu masing-masing Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kabarharkam Komjen Fadil Imran, Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti, Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma, hingga Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho.
Momentum pemberantasan transnational crime
Menurut Sigit Listyo Prabowo, kegiatan internasional ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) Ke-17 di Labuan Bajo merupakan tindak lanjut dari deklarasi pemberantasan kejahatan internasional pada gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo, Mei 2023 lalu.
“IMMTC ke-17 menindaklanjuti semangat dari KTT ASEAN beberapa waktu yang lalu kita deklarasikan dan dilaksanakan di tempat ini juga di Labuan Bajo oleh Bapak Presiden sebagai keketuaan. Dan kebetulan di IMMTC ini Kepolisian Negara Republik Indonesia juga mendapatkan keketuaan yang sama dan ini 10 tahun sekali untuk bisa mendapatkan keketuaan dan tentunya betul-betul akan kita manfaatkan untuk kerjasama untuk melaksanakan kerjasama dengan negara-negara ataupun kepolisian-kepolisian yang berada di ASEAN tentunya besok dihadiri oleh ada menteri ada kepala kepolisian dan juga beberapa negara yang ikut bergabung kontributor dan juga observer,” terangnya.
Isu kejahatan transnasional yang dibahas di AMMTC ialah terorisme, perdagangan orang, kejahatan dunia maya, penyelundupan manusia, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional dan pembajakan laut.
“Kita harapkan nanti ada beberapa keputusan yang bisa kita kerjasamakan terkait dengan pemberantasan kejahatan antarnegara atau transnational crime di mana beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menyampaikan masalah TPPO karena itu kita sudah tindaklanjuti dengan melakukan berbagai macam kegiatan penegakan hukum. Sampai dengan hari ini terus berlangsung kurang lebih hampir 900 tersangka yang kita amankan,” sambung Kapolri.
Sigit mengharapkan, IMMTC bisa merumuskan sebuah deklarasi pemberantasan kejahatan internasional sekaligus mengangkat pariwisata Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas yang selalu menjamin rasa aman bagi seluruh wisatawan.
“Ini momentum bersejarah karena kita buat di Labuan Bajo salah satu tempat yang saat ini menjadi wisata super prioritas ya dan tentunya kita harus angkat terus jadi muda-mudahan seluruh rangkaian bisa berjalan dengan baik kita mendapatkan kesepakatan kerja sama dalam rangka pemberantasan transnational crime dan juga tentunya sekaligus kita terus mengangkat Labuan Bajo sebagai wisata super prioritas untuk bisa dikenal oleh masyarakat dunia,”tutupnya. (js)