Manggarai- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Komodo menjalin kerjasama dengan Universitas Katolik (Unika) St. Paulus Ruteng.
Kerjasama 2 lembaga itu ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unika St. Paulus Max Regus dan Direktur Perumda Tirta Komodo Marselus Sudirman yang dilangsungkan di ruang rapat utama gedung A Lt 5 Unika St. Paulus, Jumat (6/10/2023).
MoU diarahkan dalam bentuk kerja kolaboratif dalam rangka mendukung keberhasilan penyelenggaraan sistem pelayanan air minum dengan mewujudkan BUMD yang berkinerja sehat, mandiri dan profesional.
Wujud kerja sama itu senada dengan Tri Darma perguruan tinggi yakni: Penelitian dan pengembangan bidang sumber daya air, Pengabdian publik dibidang konservasi sumber daya air serta pemagangan mahasiswa keahlian tehnik sipil/lingkungan di bidang tehnik air minum. Ditambah kerjasama lain bersifat relevan dengan core bussiness atau aktivitas utama kedua lembaga.
Kerjasama ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD Pasal 94 dan Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perumda Air Minum Tirta Komodo dengan syarat yakni saling menguntungkan dan melindungi kepentingan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Manggarai.
Rektor Unika St. Paulus, Max Regus dalam pengantar sebelum penandatanganan MoU menggariskan pengarusutamaan air sebagai hak dasar yang dalam realitanya belum menjadi isu utama dalam rencana pembangunan daerah.
“Kalau selama ini air minum adanya di samping maka sekarang kita mendorong topik air minum ini ke tengah karena ini soal yang fundamental dalam pembangunan,” ujarnya.
Imam Katolik yang meraih gelar doktor pada School of Humanities Tilburg University, Netherlands ini menekankan, partisipasi dan kolaborasi pemerintah, masyarakt, lembaga pendidikan, pihak swasta merupakan langkah penting untuk memastikan dukungan dan implementasi kebijakan pengelolaan air sebagai kebutuhan dasar paling fundamental.
“Langkah-langkah pengarusutamaan hak atas air mulai dari regulasi, kemitraan dan kolaborasi serta edukasi. Nah edukasi ini yang perlu disampaikan ke masyarakat tentang penggunaan air dengan bijak. Jadi urusan air minum ini jangan dibebankan ke perumda semata, ada hal-hal lain di dalamnya yang menjadi urusan bersama karena hak atas air memiliki konteks ekonomi, sosial,politik serta lingkungan ,” tekan dia.
Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Komodo, Marselus Sudirman mengaku bangga bisa berkolaborsi dengan kampus sekelas Unika St. Paulus Ruteng dengan harapan kerja kolaboratif yang terjalin menghadirkan semangat baru yang berdampak pada kinerja perumda supaya tetap menjadi BUMD yang maju dan sehat untuk kebaikan masyarakat.
“Saya berikhtiar bagaimana perusahaan ini tidak hanya sehat tapi bisa memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat. Kami sadar kami tidak bisa bekerja sendiri untuk itu kami harus bekerja sama dengan berbagai komponen, kita bisa memperbaiki bersama kualitas pelayanan. Itulah kenapa kami kemudian mencoba merajut kerjasama dengan unika ini,” ujarnya.
“Ini untuk kesekian kalinya kampus ini menjadi tempat menghasilkan generasi yang berkualitas. Ketika romo rektor berdiskusi membangun kerjasama ini saya pribadi dan institusi bangga sekali bisa membangun kerja sama dengan sebuah lembaga yang mencetak agen-agen perubahan. Tentu setelah kegiatan ini ada hal-hal aktual harus dikerjakan ke depan,” tutupnya.
Acara penandataganan MoU disaksikan Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, para dosen, mahasiswa dan sejumlah utusan OPD.
Usai meneken MoU, kedua tokoh masing-masing menyajikan materi seminar bertajuk “Sumber Daya Air & Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat Manggarai”. (js)