Manggarai– Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Komodo mendapat kunjungan dari Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Tirta Cendana Timor Tengah Selatan (TTU) Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/3/2024).
Kedatangan Direktur Perumda Tirta Cendana Salassa L Boy didampingi Eusebius Sila Kefi sebagai Dewas Perumda dan Asisten Bidang Pembangunan Setda Kabupaten TTU, Trinimus Olin diterima dengan adat singkat di halaman kantor Tirta Komodo pada pukul 09.00 WITA.
Tamu yang datang dari Kefamenanu ini diberi tuak atau arak dalam kendi disertai doa adat agar pertemuan antara tamu dan tuan rumah menghasilkan hal-hal baik.
Penyambutan dilanjutkan dengan pengalungan selendang songke kepada para tamu. Hadir juga unsur Dharmawanita Persatuan Perumda.
Turut dikalungi selendang yakni Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perumda, Fansi Jahang yang datang ditemani Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Yoseph Djelamu serta Kabag Prokopim, Paulus Jeramun.
Kunjungan pimpinan pratama dan Direktur Perumda Tirta Cendana Kabupaten Timor Tengah Utara disebut sebagai study tour terkait pemberian dividen dari Perumda Tirta Komodo kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk PAD serta mencari pembanding dalam penentuan besaran laba bersih perusahaan untuk pendapatan asli daerah berikut jumlah deviden dan bagaimana tata cara penyetorannya ke Pemerintah Kabupaten.
Sebagai informasi, Perumdam Tirta Komodo berdasarkan hasil audit kinerja tahun 2023 meraih juara 1 dari 15 Perumdam se-NTT.
Sementara di level nasional, Tirta Komodo berada pada urutan 102 dari 393 perumdam yang diaudit.
Sementara untuk wilayah zona 4 yang meliputi Bali Nusra,Maluku dan Papua terdapat 55 Perumdam yang diaudit dan Perumdam Tirta Komodo meraih juara 7.
Dalam paparan singkatnya, Direktur Utama Tirta Komodo mengapresiasi studi banding tersebut serta memaparkan hitroris perumda, jumlah pelanggan, cakupan layanan administrasi dan aspek teknis.
“Pada hari ini kita menerima tamu yang jauh-jauh datang dari TTU bisa bersatu dengan kita pada hari ini adalah penyelenggaraan Ilahi. Sedikit kami sampaikan kepada Bapak Asisten 2, Bapak Direktur dan Bapak Ketua Dewan Pengawas dari TTU bahwa Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Komodo ini sudah genap berusia 45 tahun pada tanggal 5 April 2024,” kata Marselus Sudirman.
“Saya hanya kasih gambaran sedikit saja bahwa jumlah pelanggan kita sampai pada audit BPKP 2023 berjumlah 34.761. Jadi jumlah ini dikurangi dengan pelanggan nonaktif. Sedikit gambaran juga bahwa Perumda telah melayani 10 dari 12 kecamatan yang ada. Masih ada dua kecamatan yang belum masuk air minum” lanjutnya.
Tahun 2024 ini ungkap Marselus, pihaknya merealisasikan program layanan Ibu Kota Kecamtan atau IKK dan sisanya dituntaskan pada tahun 2025.
“Dari 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai ada 10 yang sudah masuk satu ditambah pada 2024 kita upayakan tuntas pada 2025,” ujar Marselus.
Eks Kasdim 1612 Manggarai berpangkat Mayor ini menerangkan, dari sisi cakupan pelayanan administrasi Perumda Tirta Komodo mencakup 35,12% dari jumlah penduduk. Sementara untuk cakupan pelayanan teknis mencapai 39,97%.
Dasar hukum pemberian deviden
Perumda Tirta Komodo tuturnya, telah berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Manggarai sejak tahun 2019. Marselus pun menjelaskan dasar hukumnya yakni PP Nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD.
“Itu diatur di dalam pasal 108 tentang penggunaan laba BUMD. Jadi itu dasar hukum tertingginya itu adalah di PP 54 tahun 2017 di Bab 8 dari pasal 108 sampai seterusnya kemudian turunan dari PP 54 itu tertuang di dalam Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2019 yang diturunkan dari dari PP 54. Nah diatur dalam Pasal 44 bahwa pembagian laba atas keputusan KPM (kuasa pemilik modal),” terangnya.
“Setiap tahun KPM membuat keputusan mengenai penggunaan atau pembagian laba. Berapa yang harus dikontribusikan ke pemerintah Kabupaten berapa yang masuk dalam kategori dana cadangan dll,” urai dia.
Saling menimba ilmu
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Manggarai Fansi Jahang menyampaikan, pertemuan direktur dan dewan pengawas pihak Tirta Komodo dan Tirta Cendana merupakan sharing bermutur yang bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan.
“Pertemuan ini mestinya adalah saling menimba ilmu. Kita sampaikan apa yang merupakan kelebihan kita di Manggarai dan kita juga mendengar apa kelebihan yang dibuat oleh Tirta Cendana di Kabupaten TTU,” ucap Fansi Jahang.
Sekda Jahang yang adalah Ketua Dewas Tirta Komodo dalam sambutannya mengapresiasi kinerja dan tata kelola air minum Tirta Komodo sehingga menjadi perumda terbaik di NTT.
“Sudah banyak studi banding dari perumda air minum. Kupang, Ngada, Sikka dan lain-lain juga Brebes artinya ada apa sebetulnya di sini. Mungkin ada kegiatan yang berhasil. Mungkin kita punya kelebihan sedikit ya bahwa Perumda Tirta Komodo memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Manggarai yang memang mungkin di daerah lain belum dilakukan. Kita sudah melakukan beberapa tahun mungkin sudah 5 tahun sejak 2019. Memang pertamanya Rp500 juta sekarang Rp600 juta tetapi berikutnya kita akan pelan-pelan tambahkan,” dedah Jahang.
Sedangkan pada aspek masalah dan tantangan, lanjutnya, berkutat pada gangguan distribusi air minum yang terus dibayangi persoalan teknis, bencana alam, El Nino dan human error.
“Dalam pengelolaan air minum saya kira sama saja masalahnya, sama saja hambatannya. Hal-hal yang kita hadapi di lapangan, makian dari pelanggan pasti lah. Seiring waktu kita terus melakukan perbaikan. Apalagi sekarang begitu banyak satire di media sosial. Apa saja yang bisa disampaikan baik itu Facebook, Instagram dan Tiktok,” ucapnya.
Pada bagian lain, dia memuji kinerja jajaran direksi, staf hingga petugas lapangan yang terus menunjukkan kemajuan namun pada sisi yang lain pelanggan saklek menuntut pelayanan maksimal.
“Kalau hujan satu minggu mulai longsor. Begitu longsor mau tidak mau harus perbaiki. Tapi ada masyarakt menuntut dilayani lebih tidak mau tahu kami punya air mati. Pokoknya kami harus segera dilayani. Maka situasi ini butuh kepemimpinannya pas di sini sesekali perlu yang berjiwa militer sigap yaitu Pak Marsel,” imbun Jahang.
Pertemuan ini dilanjutkan dengan sharing terkait kebijakan, hal teknis juga manajemen keuangan. (js)