Daftar di PKB, Bacabup Ebert Ganggut Paparkan Konsep Manggarai SMART

Bacabup Ebert Ganggut dan Ketua DPC PKB Manggarai, Kosmas Banggut ( Foto Yohanes/Floressmart)

Manggarai- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur menerima pendaftaran bakal calon yang maju pada pilkada 2024.

Bakal calon bupati (bacabup) Ebert Ganggut merupakan pendaftar pertama sejak PKB membuka penjaringan bakal calon 17-30 April 2024.

Acara pendaftaran Ebert dipimpin Ketua DPC PKB Kosmas Banggut bersama panitia penjaringan bacakada, Minggu 28 April 2024.

Setelah menyerahkan berkas pendaftaran, Ebert dipersilakan menyampaikan gambaran visi dan misi.

“PKB partai nomor 1 dan saya orang pertama yang mendaftar tampaknya sudah menjadi sinyalemen. Saya berterima kasih sudah diterima dalam nuansa penuh persaudaraan oleh teman-teman di rumah besar PKB ini. Pak ketua kaka Kosmas (Ketua DPC) adalah kawan baik di DPRD tentu kita punya kedekatan makanya ketika disuruh paparkan visi misi tentu saya sudah siap,” ujar Ebert Ganggut.

Gambaran visi misi

Sebagai legislator tiga periode, Ebert tentu merekam beragam aspirasi rakyat selama tiga periode menjadi anggota dewan. Dalam cuplikan visi misinya Ebert bakal berfokus pada optimalisasi potensi daerah dan penguatan sumber daya birokrasi yang efisiensi dan spesialisasi.

Manggarai kaya akan potensi, dapat diukur dari luas wilayahnya 1.343,03 Km2, terdiri dari 12 kecamatan, 145 desa, 26 kelurahan serta 446 dusun.

Baca juga  Kisruh “Aspirasi” DPRD Manggarai, Ini Jawaban Pemerintah

“Dengan tingkat populasi penduduk sebanyak 328,758 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 164.420 orang dan perempuan sebanyak 264.338 orang pada tingkat laju pertumbuhan penduduk sebanyak 5.947 jiwa atau 1,82% dengan rata-rata tingkat kepadatan penduduk 244 orang/km2,” papar Ebert.

Lebih lanjut disampaikan Ebert, potensi Kabupaten Manggarai dapat dilihat dari dua variabel kunci, sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Sumber daya manusia masyarakat Manggarai masih terbilang rendah jika dilihat dari kualitas pendidikan saat ini sebesar 51,2%.

Masyarakat Manggarai kata dia masih bekerja pada sektor primer, sebagai petani dan nelayan, sementara pergerakan sektor sekunder manufaktur masih pada posisi 15,9% dan sektor tersier atau jasa sebesar 32,9%.

“Diharapkan pergerakan atau pertumbuhan sektor sekunder, tersier sedapat mungkin untuk terus didorong sebagai alternatif sektor unggulan baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi makro masyarakat Manggarai,” urai Ebert.

Sedangkan turunan dari upaya penguatan birokrasi berkaitan dengan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan pegawai kontrak daerah yang diarahkan kepada upaya perbaikan kinerja dan peningkatan mutu pelayanan publik.

“Bicara Manggarai lebih baik melekat pada konsep dan gagasan untuk akselerasi sebut saja laju pertumbuhan ekonomi, pengurangan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, PDRB, IPM, Gini Rasio, laju inflasi, kesehatan, pendidikan, penanganan masalah kesejahtraan soisial, indeks kualitas lingkungan hidup, indeks pembedayaan gender, indeks resiko bencana, infrakstruktur, pariwisata dan kebudayaan,” papar Ebert Ganggut.

Baca juga  Ada Peti Mati dan Salib Di Demo Privatisasi Pantai Pede

Sekretaris DPD PAN Manggarai ini juga menyinggung potensi fiskal daerah. Dikatakannya, keuangan daerah adalah nadi pergerakan pembangunan sebagai entry point dalam menopang terselenggaranya kegiatan pemerintahan daerah baik pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Bert Ganggut bersama panitia penjaringan bakal calon DPC PKB Manggarai (Foto : Yohanes/ Floressmart).

Manggarai SMART
Perencanaan pembangunan Manggarai 2024-2029 sebut Ebert adalah mengantarkan masyarakat Manggarai menuju kehidupan yang lebih Sejahtera, Makmur, Adil, Responsif, Terlayani pada sebuah konsep kerja nyata yang SMART yaitu; S-Spesifik, M-Measurable, A-Attainable, R-Relevant, T-TimeBased, atau perencanaan kerja pembangunan yang Spesifik, Terukur, Tercapai, Relevan, dan Waktu Tertentu.

Selanjutnya untuk mendapatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicator ‘Manggarai SMART’ tidak terlepas dari kajian dan konsep berpikir yang empiris dan akademis.

“Manggarai SMART lahir dari musyawarah rakyat Lonto leok fokusnya membangun budaya kerja cerdas,” tekan Ebert.

Manggarai SMART dirumuskan padas 5 pilar program strategis yaitu; Penataan birokrasi tangguh pada tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan legitimasi lembaga adat.

Ebert lalu menguraikan Manggarai SMART yang merupakan akronim dari lima kata yakni Sejahtera, Makmur, Adil, Responsif dan Terlayani.

Keputusan di tangan DPP

Ketua DPC Manggarai Kosmas Banggut tampak menyimak secara serius pemaparan Ebert Ganggur mengenai konsep dia membangun Manggarai.

Baca juga  Empat Nama Ini Bersaing Merebut Jabatan Sekda Manggarai

Menurut Kosmas, DPC PKB tidak sekadar tempat pendaftaran tapi perlu mendengar konsep pembangunan para bakal calon yang mendaftar.

Kendati keputusan akhir ditentukan oleh dewan pimpinan pusat tapi tingkat DPC akan memberi catatan untuk setiap paparan bakal calon bupati maupun wakil bupati ke tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Proses-proses yang akan kami lakukan adalah mulai dari pendaftaran setelah pendaftaran kami akan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen dan juga sekaligus kami akan membawakan hasil-hasil penjajakan kami seperti ada hal tertentu yang mungkin akan kami sampaikan ke DPW melalui forum murkercab,” jelas Kosmas Banggut.

Di musyawarah kerja cabang nanti, sebut Kosmas, turut membahas visi misi para bakal calon yang mendaftar di PKB.

“Mukercab pada intinya adalah pembahasan pemaparan visi misi dan sekaligus di situ adalah proses penilaian. Ada beberapa hal lain yang akan kami nilai. Pada prinsipnya semua dokumen yang kami jaring di DPC akan kami bawa ke DPD Provinsi NTT lalu selanjutnya kami akan membawa ke DPP semua yang putuskan adalah DPP ya siapa tahu DPP minta rekomendasi kami juga siapa tahu,” tekan Kosmas Banggut.

“Ketika Pak Ebert terpilih dan terusung oleh partai PKB tentu seluruh kekuatan partai kami pasti akan bekerja sepenuh hati. Kami pasti kami kerahkam semuanya dan struktur partai kami pastikan 100% kami kerahkan,” sambung Kosmas Banggut. (js)

Tag: