Manggarai- Koalisi parpol pengusung Yohanes Halut-Thomas Dohu hadir dalam acara pinangan adat Thomas Dohu sebagai bakal calon wakil bupati di Lempis Kecamatan Cibal, Senin 12 Agustus 2024.
Balon bupati Yohanes Halut dalam acara itu memperkenalkan Koalisi “Manggarai Bangkit” yang disokong Gerindra, NasDem, Hanura ditambah partai nonseat PSI.
“Kita patut berbangga acara pinangan dan selek beo ini dihadiri Bapak Adrianus Sehadun (Ketua DPC Gerindra), Soe Flavianus (Ketua DPD Nasdem) perwakilan Hanuran dan Ketua DPD PSI Bapak Edward Marut. Kita hari ini bersatu dalam koalisi Manggrai Bangkit,” kata Yohanes Halut saat menyampaikan sambutan.
Politisi Gerindra yang selama 15 tahun menjadi anggota DPRD Provinsi NTT itu menekankan, Yohan-Thomas bergerak dengan kejujuran termasuk tidak asal klaim soal partai pengusung.
“Spirit kebaruan menuju Manggarai Bangkit mungkin bukan hanya jargon tapi lebih dari itu kita harus berkata jujur soal partai dan komitmen melayani,” imbuhnya.
“Yohan-Thomas konsisten dari awal tanpa ada isu bongkar pasang apalagi kawin paksa. Dari awal omong partai juga konsisten Gerindra dan NasDem kemudian disusul Hanura dan PSI. Kami konsisten berjuang untuk menang,” tekan dia.
Orasi menohok
Dalam kesempatan tersebut petinggi parpol bergantian menyampaikan orasi.
Adrianus Sehadun selaku Ketua DPC Gerindra Manggarai memimpin yel pemenangan “Yohan-Thomas Gas!”.
Anggota DPRD Manggarai 2019-2024 dan 2024-2029 itu menyinggung keterwakilan wilayah utara yang meliputi Cibal, Cibal Barat, Reok dan Reok Barat amat menentukan.
“Pilkada Manggarai kental dengan isu primordial. Ada yang klaim kunci wilayah di selatan. Pak Yohan dari Satar Mese jika dikawinkan dengan kekuatan Pak.Thomas di utara ya pasti kuat to. Di kecamatan lain Yohan-Thomas harus jadi pemenang,” seru Sehadun penuh semangat.
Ketua DPD NasDem, Soe Flavianus langsung dengan pernyataan menohok yang menyoroti disparitas pembangunan di wilayah utara.
“Ini momentum. Satu-satunya putra asli Cibal yang maju. Memang awalnya ada beberapa. Ada Pak Kornelis Dola, ada Pak Karolus Mance, Pak Yoakim Jehati. Orang hebat semua. Tapi setelah melewati beberapa tahapan tersisa Pak Thomas. Harapan saya mita orang Cibal harua bersatu. Harus ada perwakilan dari Cibal i ini saatnya ini momennya,” kata Soe.
“Memang terasa sakit juga pada saat kita melewati jalan-jalan di Cibal. Terkesan bahwa kita ini dianatirikan, Cibal tidak diperhatikan,” kata anggota DPRD Manggarai yang akrab dipanggil Ipi Soe.
Menjadi pembicara terakhir, Ketua DPD PSI, Edward Marut menyampaikan bahwa PSI adalah partai baru dengan mengandalkan kekuatan kawula muda.
Edward juga menyampaikan partainya belum mengeluarkan SK sehingga logo PSI belum ada di baliho Yohan-Thomas.
“Mungkin ada yang tanya kenapa belum ada logo itulah PSI. Belum bisa mendahului bro Kaesang. Sapaan akrab untuk ketum kami. Saya hadir di sini sebagai tindak lanjut komunikasi PSI dengan kandidat bakal calon bupati bro Yohan Halut. Mudah-mudahan segera ada SK,” terang Edward.
Sementara balon wabup, Thomas Dohu mengapresiasi kehadiran petinggi partai koalisi.
Untuk diketahui Thomas selama 20 tahun berkarier di penyelenggara Pemilu, 2 periode sebagai komisioner KPUD Manggarai Barat dan 10 tahun anggota KPUD NTT.
“Terima kasih untuk kehadiran bapa mama terpaksa melepas rutinitas hari ini,” kata Thomas.
Putra asli Kecamatan Cibal itu berkata, kehadiran keluarga, pendukung dan relawan dalam acara pinangan tersebut merupakan energi besar pendongkrak elektoral.
“Terima kasih, Yohan-Thomas tidak sendiri, ada parpol koalisi juga ada kelurga besar yang mendukung,” tutupnya.
Acara pinangan adat dan Selek Beo untuk Thomas Dohu dihadiri pendukung Yohan-Thomas dari kampung Lempis, Timbang, Wancang, Kukung, Wetok, Ladur, Ponto, Lecem, Kois, Wotok, Wakal, Pau dan Gapong.
Yohanes Halut juga membawa keluarganya dari Gendang Ka, Gendang Sama serta keluarga dari Poco Leok ditambah perwakilan dari sejumlah Gendang di Kota Ruteng. (js)