Mau Daftar ke KPU, Yohan-Thomas Bikin Ritual

Acara adat Selek Yohan-Thomas digelar di Gendang Ka Sama (sumber: floressmart)

Manggarai- Pasangan Yohanes Halut-Thomas Dohu (Yohan-Thomas) akan mendaftar pada 28 Agustus 2024 atau hari kedua masa pendaftaran.

Sebelum ke KPU, bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Nusa Tenggara Timur yang populer dengan jargon ‘Manggarai Bangkit’ itu terlebih dahulu melaksanakan ritual Selek di rumah adat Gendang Ka Sama Kelurahan Wali Kecamatan Langke Rembong, Selasa 27 Agustus 2024 malam.

Seperti disaksikan, ritus Selek Teti Tangkal di tanah kelahiran Yohanes Halut dihadiri ratusan tokoh adat ditambah massa pendukung di dalam kemah.

Selek atau Teti Tangkal dalam tradisi Manggarai bermakna ‘persiapan’ dan komitmen diri kandidat untuk memenangkan pertarungan politik.

Baca juga  Demokrat Buka Pendaftaran Bacakada, dr. Ronal Pertama

Menggunakan narasi adat, para tokoh yang datang dari berbagai suku dalam wilayah kota Ruteng itu masing-masing menyatakan dukungan untuk pemenangan Yohan-Thomas.

Puncak dari acara ini adalah mendaraskan doa adat kepada para leluhur. Pemimpin ritus yang duduk bersila di bawah tiang induk (Siri Bongkok) diapit para pemangku adat terus mengucapkan doa adat selama sekitar 10 menit. Pria tersebut juga memanggil roh leluhur.

Isi permohonannya tak lain agar roh leluhur yang dipanggil dalam acara ini hadir secara spiritual dan menemani kandidat saat pendaftaran, kampanye hingga pencoblosan 27 November 2024.

Darah ayam yang disembelih di depan sidang adat lalu dioleskan pada jari kaki Yohanes Halut-Thomas Dohu agar dalam setiap proses yang ditempuh kandidat berjalan lancar.

Pasangan balon bupati dan wakil bupati Yohanes Halut-Thomas Dohu (Ist)

Siap lahir batin

Baca juga  Ebert Ganggut Bersemi dalam "Manggarai SMART"

Bakal calon bupati Yohanes Halut mengatakan, politik dan budaya dalam kepercayaan orang Manggarai adalah kesatuan etika.

“Kepentingannya apa? ya doa sehingga seorang yang hendak bertarung di perhelatan politik seperti saya dengan Pak Thom saat ini perlu dibekali dukungan dan doa keluarga. Intinya kami berdua sudah siap lahir batin,” katanya usai melaksanakan ritus.

Kedua figur memang tak melewati satupun prosesi adat berkaitan dengan pencalonan sejak awal keduanya menyatakan maju bersama.

“Malam ini adalah puncak dari etika adat setelah peminangan adat di kampungnya Pak Thomas di Lempis Cibal. Malam ini kami lanjutkan dengan acara selek teti tangkal artinya roh leluhur sudah bersama kami menuju acara pendaftaran KPU,” tambahnya.

Baca juga  Baliho Maksi-Ronal Masih Tanpa Logo Partai, Warna Biru Kuning Simbol Koalisi Demokrat-Golkar?

Senada dengan Yohanes Halut, bakal calon wakil bupati Thomas Dohu menyebut roh leluhur adalah penunjuk jalan dalam kepentingan politik Yohan-Thomas.

“Momen apapun itu tidak terlepas dari kebiasaan adat istiadat. Kami sebagai pasangan banyak melaksanakan ritual secara berurutan mulai dari peminangan di kampung saya di Lempis Cibal juga kegembiraan bersama keluarga di Ka Sama ini waktu Kapu tempo hari menerima saya sebagai calon wakil bupati lalu diteruskan malam ini dalam rangka momen pendaftaran besok di KPU,” ujar Thomas.

Duet Yohanes Halut-Thomas Dohu disokong Gerindra, NasDem, Hanura dan partai non seat PSI. Empat parpol ini bergabung dalam Koalisi Manggarai Bangkit.(js)

Beri rating artikel ini!
Tag: