Manggarai- Calon Bupati Manggarai Yohanes Halut melakukan blusukan ke pasar Inpres Ruteng, Senin 30 September 2024.
Dalam kesempatan itu cabup nomor urut 3 diajak mengunjungi ke setiap los pasar. Ke Yohanes Halut pedagang menjelaskan harga terkini sembako dan barang lainnya.
Usai berkeliling, Halut disuguhi kopi hitam oleh pedagang di sana. Dalam diskusi ringan bersama pedagang, politisi Gerindra dan eks anggota DPRD Provinsi NTT 3 periode itu juga menerima masukan dari masyarakat yang datang belanja.
“Pasar adalah gambaran dari ekonomi masyarakat sekitar. Pasar Inpres menjadi katup pengaman sosial ekonomi masyarakat sekaligus pilar kekuatan ekonomi kita,” kata Halut dalam perbincangan yang bernuansa santai itu.
“Banyak hal yang saya dapatkan dalam diskusi tadi. Saya dan Pak Thomas tidak menjanjikan yang pasti jika terpilih maka diskusi ini berlanjut langsung dengan solusinya,” cetusnya.
Yohan, demikian cabup Yohanes biasa disapa tampak larut dalam tema diskusi bagaimana menghadirkan wajah pasar yang nyaman untuk pembeli dan pedagang.
“Jika mendapat mandat kami terpilih jadi bupati dan wakil tentu penataan pasar dibenahi lagi setidaknya biar ada rasa nyaman,” sambung Yohan.
“Kopinya enak, diskusinya pasti berlanjut. Jangan lupa Yohan-Thomas ya bapa mama,” demikian sapaan penutup Halut ketika meninggalkan pasar untuk melanjutkan acara tatap muka di tempat lain.
Kesan pedagang
Seorang pedagang di pasar Inpres Ruteng, Wihelmina Rita saat ditemui wartawan mengaku sangat senang dan bangga bisa bertemu langsung dengan calon bupati Manggarai Yohanes Halut.
”Saya dan ibu-ibu yang lain punya kesan Pak Yohan ini santun dan rendah hati ya. Kami bertukar pikiran sambil minum kopi tadi. Terima kasih sudah datang ke sini lihat kondisi kami pak,” tutur Wihelmina.
Terpisah, calon wakil bupati, Thomas Dohu juga berkomitmen membenahi aspek teknis di pasar inpres antara lain, ruang dagang, asesibilitas dan zonasi.
“Termasuk di dalamnya penyediaan area parkir dan area bongkar muat barang sertafasilitas umum, yang meliputi toilet bersih dan sistem drainase, ketersediaan air bersih juga pengelolaan sampah,”
“Jika Yohan-Thomas terpilih kita juga pasti membenahi sistem pengelolaan pasar yang produktif dalam rangka pengembangan pasar sendiri,” urai Thomas. (js)