Terbukti Gagal! Bantuan Rumah KK Miskin Rezim H2N Cuma 350, DM 14.499 Unit

Bupati Heribertus Nabit-Heribertus Ngabut (Ist)

Manggarai- Kinerja Pemerintah Kabupaten Manggarai di bawah kepemimpinan Heri Nabit-Heri Ngabut (H2N) terus mendapat sorotan.

Di bidang pemenuhan hak-hak rumah tangga miskin H2N hanya mampu merealisasikan 1,75 persen dari yang dijanjikan.

Berdasarkan data LKPJ 2023, total bantuan rumah hanya berjumlah 350 unit.

Capaian ini sangat berbeda jauh dengan prestasi saat Manggarai masih dipimpin Kamelus Deno-Viktor Madur (DM) pada periode 2015-2021. Di mana pada periode tersebut, DM berhasil menggelontorkan bantuan 14.449 unit rumah kepada rumah tangga miskin.

Baca juga  Catatan FPM Terkait 100 Hari Kepemimpinan H2N

Jika dipersentasikan capaian DM berada pada kisaran 72,03 persen. Satu perbandingan kinerja yang sangat jauh berbeda.

“Berdasarkan data LKPJ 2023, capaian H2N sangat jauh jika dibandingkan dengan capaian DM dalam hal pemenuhan hak masyarakat akan rumah layak huni. Capain H2N kalau dipersentasekan hanya 1,75 persen. Sedangkan pada jaman DM realisasinya lebih dari 72 persen,” kata anggota DPRD Manggarai Fraksi NasDem Ferdi Naur, pada Rabu 16 Oktober 2024.

Baca juga  Disebut Salah Memaparkan RPJMD, Bupati Deno Balik 'Mendikte' Tim H2N

Politisi NasDem asal Cibal ini menambahkan, bantuan stimulus bagi rumah tangga miskin harusnya jadi prioritas Pemkab Manggarai. Jangan sampai dialihkan ke proyek-proyek yang tidak memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Manggarai dalam 3 tahun terakhir ini terlalu sibuk dengan proyek-proyek yang tidak menyentuh kebutuhan masyarakat. Entah apa pertimbangannya. Kebijakan seperti ini harus dikoreksi dan jangan sampai dilanjutkan,” ucap Ferdi.

Baca juga  Pelantikan Bupati Manggarai Ditunda, Gubernur Tunjuk Sekda sebagai PLh

Manggarai bangkit

Karena itu, imbuh Ferdi, moment Pilkada 2024 merupakan kesempatan bagi masyarakat Manggarai mengevaluasi kepemimpinan Manggarai hari ini.

“Apakah menginginkan kondisi yang lebih baik atau melanjutkan model pembangunan yang tidak berpihak pada masyarakat miskin,” tekan dia.

Menurut Ferdi saatnya Manggarai bangkit. Manggarai Bangkit berbasis pada gerakan restorasi di mana nahkoda diserahkan kepada calon pemimpin yang tidak banyak beretorika tapi minim aksi.

“Saatnya Manggarai bangkit pilih pemimpin yang mendepankan aksi nyata, bukan retorika,” ucap Ferdi. (js)

Tag: